Home MotoGP Franco Morbidelli : Ducati Menjadi Acuan

    Franco Morbidelli : Ducati Menjadi Acuan

    Franco Morbidelli
    Franco Morbidelli

    RiderTua.com – Wajah Franco Morbidelli berseri-seri dalam 2 hari terakhir di Termas de Rio Hondo. Pasalnya, meski gagal naik podium di balapan MotoGP, rider Yamaha itu mengalami akhir pekan terbaiknya dalam waktu yang lama.

    “Ini adalah akhir pekan terbaik dalam waktu yang lama, saya senang akan hal itu. Kami kompetitif baik di trek kering maupun basah, dan kami juga akan melakukan itu di balapan berikutnya. Di akhir balapan saya mengalami masalah besar dengan cengkeraman di roda belakang, itulah mengapa saya tidak bisa menangkis serangan Zarco,” ujar Morbido.

    Franco Morbidelli : Ducati Menjadi Acuan

    Setelah berhasil menjadi runner-up MotoGP di tahun 2020, Franco Morbidelli mengalami masa sulit yang ditandai dengan cedera dan hasil yang mengecewakan. Pada tahun 2022 dia hanya berada di peringkat 9 secara keseluruhan dengan 42 poin. Dan awal musim 2023, rider berusia 28 tahun itu juga agak lemah dengan finis di posisi ke-14 di Portimao.

    Tapi di Termas de Rio Hondo, tiba-tiba Franky tampil apik. Di kualifikasi, dia menempatkan Yamaha M1 miliknya di posisi 4 di grid dan menyelesaikan sprint pada hari Sabtu juga di posisi ke-4 setelah sempat memimpin balapan.

    Dalam wet race hari Minggu, dia bahkan lebih baik lagi. Setelah Pecco Bagnaia (Ducati) crash, Morbidelli mampu mempertahankan posisi ke-3 untuk waktu yang panjang dan hanya didorong dari podium oleh Johann Zarco (Prima Pramac Ducati) yang mendekat tiga lap sebelum akhir. Namun, hal ini tidak mengurangi kegembiraan pembalap asal Roma-Italia itu.

    Sementara rekan setim Fabio Quartararo masih mengeluhkan kecepatan M1, Morbidelli mampu bertahan. “Paketnya bekerja dengan baik akhir pekan ini. Kemajuan motor di trek lurus juga memberi saya keuntungan di trek basah. Penyesuaian kecil sudah bisa membuat perbedaan di sini. Tapi di beberapa poin, kami masih kalah dibanding Ducati yang jadi acuan,” tegas murid VR46 Academy itu.

    “Saya menantikan balapan berikutnya di Austin. Di sana kita akan melihat apakah saya bisa memastikan feeling yang baik dari sini. Tapi saya tetap rendah hati. Dan saya sadar bahwa sangat mudah untuk crash dan tertinggal dalam kelas ini,” pungkas Franky.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini