RiderTua.com – Setelah bertabrakan dengan Taka Nakagami, Fabio Quartararo berusaha bangkit untuk tetap membalap hingga garis finis. Rider pabrikan Yamaha itu sangat kesal dengan keputusan stewards FIM yang tidak menjatuhkan penalti kepada pembalap LCR Honda itu, tetapi dia senang dengan kecepatannya di trek basah GP Argentina. Wah gak boleh senggol-senggol gitu ya.. ?
“Saya marah sekaligus senang,” kata Quartararo usai balapan hari Minggu di Termas de Rio Hondo. Setelah finis di posisi ke-9 yang mengecewakan dalam sprint hari Sabtu, pembalap asal Nice-Prancis itu menaruh semua harapannya pada balapan hari Minggu.
Fabio Quartararo : Nakagami Menghancurkan Balapan Saya!
Tapi balapan Quartararo langsung menjadi lebih sulit setelah start. Pasalnya, baru beberapa tikungan saja, pembalap berusia 23 tahun itu nyaris dihalau oleh Takaaki Nakagami (LCR Honda) dan kembali terpuruk ke posisi terakhir. “Ini membuat frustrasi ketika sesuatu selalu terjadi di lap pertama yang membuat balapan sulit bagi kita,” keluh Quartararo setelah dia harus membalap dari belakang pada awal sprint di Portimao karena masalah dengan launch control.
Juara Dunia MotoGP 2021 itu mengkritik keras mereka yang bertanggung jawab atas manajemen balapan, yang membiarkan insiden tersebut berlalu tanpa konsekuensi. El Diablo menegaskan, “Manuvernya sekeras lap terakhir. Saya tidak mengerti apa yang dipikirkan race director. Ayumu Sasaki mendapat penalti di Moto3 hanya karena kontak ringan. Taka menghancurkan balapan saya tetapi tidak mendapatkan penalti untuk itu. Saya tidak senang dengan keputusan ini. Tanpa crash, 5 besar akan menjadi hasil yang realistis bagi saya.”
Hasil Race MotoGP Argentina 2023 : Bezzecchi Menang, Pecco Jatuh!
Setelah kejadian tersebut, Quartararo langsung gas pol untuk mengejar ketertinggalan yang membawanya naik dari posisi 16 ke posisi 7. Di finis, dia kalah 11 detik dari pemenang Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing) dan hanya terpaut 4 detik di belakang rekan setimnya Franco Morbidelli (finis ke-4). “Kecepatan kami di trek basah sangat bagus, saya senang tentang itu. Kami belum siap. Saya tahu masih banyak yang harus kami lakukan untuk maju,” ujar Fabio.
Untuk beberapa minggu mendatang dan khusus untuk tes Jerez pada awal Mei, Quartararo memiliki rencana bagaimana menutup celah di lini depan. “Saya menekan Yamaha untuk mendapatkan suku cadang baru. Saya ingin memiliki hal-hal baru untuk diuji di Jerez sehingga kami dapat meningkat lebih dari 0,1 detik. Dijadwalkan ada knalpot baru dan suku cadang aerodinamis baru, karena saat ini kami masih menggunakan suku cadang yang sangat lama,” pungkas Fabio Quartararo.