RiderTua.com – Luca Marini tidak merasa bersalah karena menjatuhkan Enea Bastianini dalam sprint race MotoGP di Portimao. Namun bagi pembalap pabrikan Ducati itu, sprint race memiliki konsekuensi serius sehingga harus absen dalam balapan. Inilah yang dikhawatirkan beberapa pengamat bahwa jika terjadi crash saat Sprint maka akan melewatkan balapan utama.
Fakta bahwa Marini menabrak Bastianini di lap kedua dalam sprint, dianggap sebagai insiden balap yang normal bagi pembalap VR46. “Dalam duel tersebut kami tidak benar-benar saling bersentuhan. Sebaliknya saya malah mencoba menghindari Enea dan oleh karena itu memilih racing line bagian dalam, dengan beberapa derajat kemiringan yang terlalu banyak. Dan kemudian roda depan saya tergelincir,” jelas rider berusia 25 tahun itu.
Luca Marini : Saya Mencoba Menghindari Enea tapi Kemudian Slip
Bagi Bastianini, insiden itu memiliki konsekuensi yang jauh lebih serius. Rekan setim Pecco Bagnaia itu tidak hanya dipastikan akan absen untuk balapan hari Minggu di Portimao, tetapi juga menderita patah tulang bahu kanan. Pembalap Ducati Lenovo itu diperkirakan juga akan melewatkan GP Argentina. Kapan Bestia akan comeback, tergantung pada proses pemulihan lebih lanjut.
Bagi Luca Marini, bencana berlalu tanpa konsekuensi lebih lanjut, setidaknya secara fisik dia baik-baik saja. Tapi setelah jatuhnya rekan setimnya Marco Bezzecchi, Tim Mooney VR46 gagal tampil di debut sprint race MotoGP yang bersejarah.
Marini menjelaskan, “Semua penderitaan dimulai saat jatuh di awal kualifikasi. Saya tahu saya cepat. Mungkin saya terlalu termotivasi dan itu setidaknya merusak posisi start yang baik bagi saya dalam sprint dan untuk balapan. Kita harus sangat berhati-hati saat out-lap di trek ini.”
Ini akan menjadi musim yang diperebutkan dengan sengit oleh adik Valentino Rossi itu. “Kita akan melihat banyak crash. Akan terjadi banyak duel dan semuanya akan menjadi lebih sibuk. Juga jangan tertipu. Jika seseorang memilih ban soft, mereka mungkin cepat selama setengah balapan tapi kemudian menurun,” ungkap putra Mama Stefania itu.
“Tetapi banyak pembalap yang tahu, bahwa mereka memiliki peluang untuk naik podium. Saya optimis untuk balapan pada hari Minggu. Beberapa lap pertama setiap pembalap akan mencoba memperbaiki posisi mereka. Kemudian menjadi sedikit lebih tenang. Dan di lap terakhir, ini semua tentang mendapatkan beberapa posisi lagi dengan banyak risiko,” pungkas Luca Marini.
