RiderTua.com – MotoGP sekarang gak butuh skill? Menang motor doang katanya?.. Jika tahun ini Alex Marquez secara masif selalu berada di depan Marc Marquez atau bahkan bisa menang. Ada satu hal menarik yang setidaknya bisa dijadikan pembahasan. Ya. masalah motor menjadi penentu nasib pembalap saat ini, meskipun dia rookie seperti Alex di Ducati. jika motornya mudah dikendarai, akan bisa langsung ngacir di depan. Maka akan muncul beberapa pendapat liar seperti: MotoGP sekarang gak terlalu butuh skill. pembalap menang, karena motor doang. membalap seperti naik robot dan seterusnya. Namun apakah pendapat itu sebagian benar?
Bahkan sepertinya yang beradu di track bukan pembalapnya, namun insinyur yang menciptakan motor yang semakin canggih. Dengan kata lain adu teknologi motor, siapa yang paling agresif dalam pengembangan, dialah sang dominator di lintasan. Memang faktor pembalap juga tidak boleh diabaikan. Namun banyak anggapan faktor motor lebih dominan. Bahkan pendapat yang paling ekstrem mengatakan dalam tanda kutip ‘menang motor doang’.
Takaaki Nakagami berujar Honda kalah jauh dibanding Ducati. “Apapun bisa terjadi dalam balapan dibanding tes, tapi ada 7 Ducati di 8 besar, itu akan sulit. Mereka meningkat dari tes ke tes dan dari hari ke hari. Saya tidak berpikir akan ada perubahan besar dibanding tes, tapi mari kita lihat seperti apa balapan akhir pekan nantinya,” katanya.
Pada tes Valencia pada November lalu, juara dunia 8 kali itu mengeluhkan bahwa prototipe untuk 2023 tidak menunjukkan tanda-tanda sebagai motor pemenang. Dan pernyataan ini semakin dipertegas di tes Sepang, ketika Marc hanya finis di posisi ke-10 atau tertinggal 0,777 detik.
Marc Marquez yang belum pernah memenangkan balapan sejak Oktober 2021 mengatakan. “Kami kalah setidaknya 0,5 detik per lap. Saat ini sulit untuk mengatakan bagaimana hal ini akan memengaruhi jarak balapan”, katanya Marquez.
Dulu saat Alex Marquez berada di Honda, kondisinya tidak berbeda dengan Taka dan Marquez. Namun setelah berada di Ducati dia bisa tersenyum lebar. Meskipun belum mulai balapan pertama, namun sebagai pembalap MotoGP, Alex Marquez tentu bisa secara cepat membedakan motor Honda dan Ducati.
Setelah mengalami semua kesulitan dengan Honda dalam beberapa tahun terakhir, pasti Alex sangat senang dengan hal ini? “Jika kita keluar dari situasi yang sangat sulit dan kemudian setelah beberapa hari kita sudah jauh di depan, tentu saja itu membuat kita bahagia, tetapi kita selalu menginginkan sesuatu yang lebih. Saya sangat senang dengan pekerjaan ini”, kata adik Martc Marquez itu.
Jika tahun ini Marc Marquez kalah total dari Alex Marquez yang terhitung masih muda dalam pengalaman di MotoGP. Apalagi dibandingkan sang kakak, yang juara dunia MotoGP 6 kali maka apakah bisa dibilang saat ini skill pembalap tidak terlalu dominan? apakah Alex yang baru saja pindah bisa langsung mengacak-acak barisan depan adalah buktinya? Sebuah fakta yang tidak bisa dibantah, bukan?
