RiderTua.com – Di posisi ke-20, Takaaki Nakagami kalah 1,341 detik dari waktu terbaik yang dibukukan Pecco Bagnaia (Ducati) pada tes Portimao. Tapi pembalap tim LCR itu juga terpaut lebih dari 0,5 detik di belakang rekan-rekan semerek Honda-nya (Joan Mir finis ke-13, Marc Marquez ke-14, dan Alex Rins ke-15).
Taka secara konsisten berada di peringkat terbawah selama tes di Portimao. Pada akhirnya dia hanya menyisakan rookie Augusto Fernandez (GASGAS) dan Fabio Di Giannantonio (Ducati) yang crash pada hari Sabtu dan menderita gegar otak pada hari Minggu sehingga dinyatakan tidak layak membalap.
Takaaki Nakagami : Jika Dibandingkan dengan Ducati, Kami Kalah Jauh
Saat Taka ditanya mengenai rekor tes pramusimnya, dia menjawab, “Seperti yang kita lihat, 3 hari tes di Sepang dan 2 hari di Portimao… Yah, bukan situasi terbaik bagi kami. Jika kami melihat penempatannya, kami berada di posisi paling bawah. Kami membuat langkah yang cukup besar mulai dari Sabtu ke Minggu. Dalam hal umpan balik dari motor, semuanya menjadi lebih baik.”
Kemudian Taka menjelaskan, “Kami masih sangat jauh. Kami harus meningkat dan saya masih memiliki waktu untuk melakukan perbaikan dalam hal membalap. Tapi ya, kami kesulitan di banyak area jika kita membandingkannya dengan Ducati.”
Bagaimana jika dibandingkan dengan rekan semerek dengan RC213V? “Tepat setelah tes, kami membuat perbandingan cepat dengan Alex Rins, juga dengan Joan Mir dan Marc Marquez. Ketiga pembalap itu memiliki lap time yang sama,” kata Nakagami merujuk motor Honda yang finis di posisi 13 sampai 15.
“Sepertinya saya kehilangan waktu di tikungan 4 dan 5. Selebihnya hampir sama. Jadi tidak seperti, saya kalah di mana-mana. Namun di dua tikungan ini, gapnya cukup besar ada sekitar 0,5 detik. Saya perlu memahami mengapa demikian,” imbuh rider asal Chiba-Jepang itu.
“Saya mengalami masalah dengan feeling di bagian depan dan tidak merasakan dukungan yang cukup selama fase pengereman. Itu mungkin salah satu alasan, saya membuang-buang waktu. Hal lain adalah kita dapat melihat dari data bahwa saya memiliki gaya balap yang berbeda. Penting untuk memahami ini lebih baik, dalam hal set-up dan riding style,” ujar Taka Nakagami menganalisis.
Rider berusia 31 tahun itu melanjutkan, “Tapi semua rider lebih cepat. Saya tidak merasa seperti berada di limit. Saya masih bisa meningkat beberapa persepuluh, tapi tidak sampai 1 detik. Saya pikir saya bisa mencatatkan waktu 1:38,8 atau 1:38,9 menit pada hari Minggu. Tapi semua pembalap sangat cepat, gapnya sangat kecil, semua orang dalam satu paket.”
Sebelum memasuki MotoGP musim keenamnya, Nakagami tidak punya angan-angan. “Apapun bisa terjadi, tapi ada 7 Ducati di 8 besar, itu akan sulit. Mereka meningkat dari tes ke tes dan dari hari ke hari. Saya tidak berpikir akan ada perubahan besar, tapi mari kita lihat seperti apa balapan akhir pekan nantinya,” pungkas rekan setim Alex Rins itu.