RiderTua.com – Usai dua kali crash, Johann Zarco hanya berada di posisi ke-13 pada tes pramusim hari pertama di Algarve-Portimao. Tetapi rider Pramac Ducati itu tidak membiarkan hal itu menghalanginya untuk melanjutkan pekerjaannya pada hari kedua tes (Minggu). “Tujuan kami adalah agar saya merasa nyaman di atas motor. Baru setelah itu kami bekerja untuk melakukan serangan waktu,” ujar Zarco.
Taktik tersebut membuahkan hasil, karena di penghujung tes hari kedua, Zarco merangsek maju ke posisi ke-2. “Saya sedikit terkejut dengan catatan waktu saya. Kami mengerjakan detail-detail kecil untuk akhirnya mampu menyelesaikannya. Hasilnya menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang benar,” jelas rider berusia 32 tahun itu.
Johann Zarco : Harus Mampu Mengendalikan Situasi seperti Pecco, Baru Bisa Menang
Zarco kalah 0,296 detik pada waktu terbaik yang dicetak rekan semereknya Pecco Bagnaia. “Pecco sangat cepat dan semuanya terkendali. Itu akan menjadi kunci kesuksesan di musim yang panjang ini yang ada di depan kita. Kami harus mampu mengendalikan situasi seperti Pecco, baru kami bisa memenangkan balapan,” kata pembalap asal Prancis itu.
Menjelang musim ketujuhnya di MotoGP, Zarco masih menunggu kemenangan pertama yang telah lama ditunggu-tunggunya di kelas utama. Peringkat 8 di Kejuaraan Dunia 2022 itu berharap untuk akhirnya meraihnya dengan GP23. Satu inovasi pada Pramac Ducati 2023 memberinya keberanian khusus.
“Kemajuan kami dengan mesin sangat menarik. Ini adalah area yang sering sulit dikenali dan dinilai oleh pembalap, karena komponen elektronik menutupi sebagian perilaku mesin. Tapi itu mungkin Ducati terbaik yang pernah saya kendarai sejauh ini,” pungkas Johann Zarco.
