RiderTua.com – Dengan finis di posisi ke-12, Joan Mir menjadi pembalap Honda teratas dalam tes pramusim di Sepang. Rider Repsol-Honda itu juga mampu memanfaatkan situasi pada hari pertama tes IRTA di Portimao. Pasalnya, meski rekan setimnya Marc Marquez tertahan di posisi ke-19, dia berhasil menempati posisi ke-14 hanya kalah kurang dari 1 detik dari waktu terbaik hari Sabtu yang dibukukan oleh Pecco Bagnaia (Ducati).
Menggambarkan suasana tertekan di HRC, Mir menjelaskan, “Kami tidak bisa mengatakan itu adalah hari yang positif. Setelah tes di Sepang saya berharap memiliki kecepatan yang lebih baik di sini. Saya suka treknya dan saya selalu cepat di sini. Sekali lagi, itu adalah hari yang sulit.”
Joan Mir : Honda Sangat Agresif Saat Start
Secara detail, Joan Mir menjelaskan kesulitannya. “Saya merasa kuat saat mengubah arah dan di beberapa tikungan cepat. Di sektor 2 dan 3 kami berada di antara 3 teratas. Tapi di sektor 1 dan 4 saya mungkin yang terakhir. Itu adalah dua sektor yang ekstrem. Terutama perilaku menikung saat kita melepaskan rem dan menarik gas, itu menyebabkan masalah besar bagi saya di beberapa tikungan,” ujar Mir.
Di penghujung hari, para pembalap MotoGP memiliki waktu 15 menit untuk memulai latihan. Joan Mir memanfaatkan sepenuhnya kesempatan ini, tetapi dikejutkan oleh temperamen RC213V-nya. “Honda sangat agresif saat start. Saya harus membiasakan diri dan menyesuaikan elektroniknya. Saya mencoba start tiga kali dan tiga kali mengalami wheelie yang kuat. Sulit untuk konsisten di sana dan start dengan baik,” ungkap pembalap berusia 25 tahun itu.
Mir menyadari ketidakseimbangan di Honda, yang selalu ditutupi selama beberapa tahun. “Saya tahu bahwa jika saya pindah ke Honda, saya harus melalui proses pembelajaran dan saya tidak akan memenangkan balapan pertama. Karena saat ini kami jauh dari itu,” pungkas Joan Mir.
