RiderTua.com – Di musim MotoGP ketiganya, Luca Marini menetapkan tujuan untuk meraih podium pertamanya di kelas utama. Pembalap tim Mooney VR46 itu memiliki prasyarat terbaik untuk ini. Dalam presentasi tim yang digelar pada hari Senin (6/3/23), Maro menjelaskan, “Ducati adalah motor terbaik dan setiap pembalap Ducati dapat bertarung untuk memperebutkan podium.”
Sementara pabrik di Borgo Panigale-Italia harus melakukan pekerjaan pengembangan pada model Ducati GP23 saat ini, Luca dapat mengandalkan motor Desmosedici GP22 yang lebih matang musim ini. “Tes Sepang 2022 sangat sulit untuk semua tim Ducati. Kami memiliki banyak part baru, jadi para mekanik mempunyai banyak pekerjaan untuk menyiapkan motor untuk balapan. Itu sangat sulit bagi tim kami yang tidak berpengalaman,” ujar pembalap berusia 26 tahun itu.
Luca Marini: Postur Tubuh Terlalu Tinggi? Kini Saya Tidak Kesulitan
“Pramac dan tim pabrikan membuatnya sedikit lebih mudah, itulah sebabnya perbedaan performa antara kami pembalap Ducati begitu besar pada awal tahun. Tes tahun ini jauh lebih santai karena semua orang di tim lebih berpengalaman dan kami menggunakan model 22 bukan Desmosedici terbaru,” imbuh Luca Marini.
Dengan berat badan 68 kg, Maro adalah salah satu rider tertinggi di lintasan MotoGP. Format sprint baru akan lebih banyak menuntut pembalap pada balapan akhir pekan ketimbang sebelumnya, yang dilihat pembalap berusia 26 tahun itu sebagai kerugian. “Jika saya lebih banyak berlatih dan menambah 2 atau 3 kg massa otot, saya akan memiliki masalah besar karena motornya akan lebih lambat dan bannya lebih menekan,” jelas Marini yang mempunyai tinggi mencapai 1,84 m itu.
Lihat Juga:
Adik Valentino Rossi itu melanjutkan, “Saya pikir pembalap yang berpostur lebih kecil punya keuntungan. Karena mereka dapat dengan mudah membangun otot tanpa memperhatikan berat badan. Ini akan memberi mereka lebih banyak energi untuk kedua balapan.”
“Balapan tambahan pada hari Sabtu akan secara signifikan meningkatkan tuntutan fisik di balapan akhir pekan. Karena itu saya berharap bahwa di masa depan akan ada peraturan tentang bobot minimum untuk mengimbangi kerugian saya. Saya akan menghadapi kesulitan ini sepanjang karier saya, namun kini saya baik-baik saja dengan hal itu.”
Setelah kakaknya Valentino Rossi pensiun pada akhir musim 2021, Marini harus melakoni balapan tanpa dua rekan VR46 Academy di paddock balap tahun ini. Karena baik Niccolo Antonelli maupun Andrea Migno tidak menemukan tempat di GP Paddock untuk tahun 2023.
“Sayang sekali mereka berdua tidak ada lagi di paddock tahun ini, karena kami berteman baik. Selama balapan akhir pekan, kami sering makan malam bersama dan berbicara tentang kehidupan sehari-hari. Saya berharap mereka berdua akan mengunjungi kami sesering mungkin,” pungkas Marini sambil tersenyum.