RiderTua.com – Ini adalah kali kedua Iker Lecuona membalap di sirkuit Mandalika. Pembalap Honda itu harus membuang trauma dari pikirannya usai mengalami crash horor tahun lalu. Pada tahun 2022, pembalap berusia 23 tahun itu mengalami cedera serius pada sesi FP2, di mana dia mengalami patah tulang belakang. Dan tahun ini pun, Iker mengalami dua kali crash parah di hari pertama di Lombok.
“Setelah crash yang buruk tahun lalu, saya perlu waktu untuk bisa melaju dengan kecepatan penuh lagi. Kami menunggu 5 menit pertama latihan, sebelum kami mulai melibas treknya sehingga lintasannya sudah agak bersih,” ujar rider asal Spanyol itu menegaskan tantangan mental tersebut dan menggambarkan strateginya.
Iker Lecuona: Hilangkan Trauma Usai Highside di Mandalika Tahun Lalu
Namun terlepas dari semua kehati-hatian, insiden tahun sebelumnya terulang kembali ketika Iker Lecuona menenggelamkan Fireblade-nya ke gravel trap dengan highside di lap pertama sesi FP1. “Itu adalah awal terburuk dalam karir saya. Saya mengalami highside yang sangat tinggi di tikungan 16. Ini mengejutkan saya, karena saya melaju dengan lambat. Saya kehilangan cengkeraman di roda belakang dan tidak bisa menangkapnya lagi,” jelasnya mengomentari insiden yang menyebabkan sesinya berakhir sebelum waktunya.
Hasil Race 1 WSBK Mandalika
Crash tersebut membuat pembalap Honda tersebut mengalami kerugian, bahkan jika dia beruntung dalam kemalangannya. “Saya tidak mengerti, itu adalah kecelakaan yang sama seperti tahun lalu. Setidaknya saya tidak menderita luka berat kali ini. Bagi saya, crash adalah momen yang sangat sulit secara mental. Tim memperbaiki motor dalam waktu singkat. Kami kemudian mundur selangkah demi selangkah,” ungkapnya.
Tapi Lecuona juga kurang beruntung di sore hari. “Pada sesi FP2 saya kemudian mencoba untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri saya. Kemudian kami memasang ban baru. Namun pada lap ketiga, saya mengalami crash yang hampir sama lagi di tikungan 3. Saya beruntung ban belakang tidak kembali mencengkeram. Jika tidak, maka akan menjadi highside lainnya,” lanjut Iker Lecuona.
Dalam timesheet gabungan, Lecuona berakhir di posisi ke-17, 1,984 detik di belakang catatan waktu terbaik yang ditorehkan rider Aruba.it Ducati Michael Rinaldi. “Mengalami tiga kali crash yang hampir sama di trek ini, tidak memberi saya feeling terbaik. Kami perlu meninjau data dan memahami apa yang terjadi. Tapi sulit untuk memulai akhir pekan seperti itu,” pungkas Iker.