RiderTua.com – Usai tes awal pekan lalu, Jonathan Rea sudah tahu bahwa dia tidak akan mampu bersaing melawan Alvaro Bautista dengan Ducatinya di trek balap Phillip Island yang cepat dan mengalir. Pada balapan pertama pada hari Sabtu yang berlangsung di trek basah, Rea menempati posisi ke-2 dan merasa puas. Pada hari Minggu, ketika cuaca kering tetapi relatif dingin dengan suhu 20 derajat Celcius, pembalap Kawasaki itu mengincar podium di belakang Bautista.
Tapi Rea masih jauh dari ekspektasi itu. Dalam sprint race, Johnny hanya finis ke-7 kalah hampir 5 detik. Dan sebagai ke-8 dalam balapan utama kedua, dia kalah hampir 15 detik dari pemenang Alavro Bautista.
Jonathan Rea: Kegagalan Kawasaki Saya yang Harus Bertanggung Jawab
Pembalap berusia 38 tahun itu menjelaskan, “Di bagian-bagian tertentu kami cepat, tapi secara keseluruhan tidak cukup baik. Kami terkendala dengan set-up dan berbagai faktor seperti angin yang berubah atau suhu ban yang meningkat. Saya sangat kuat di FP3 tapi kemudian kami tidak bisa menyatukannya.”
“Pada balapan utama kedua kami tertinggal jauh, meskipun saya telah menyelamatkan ban belakang saya, itu sebuah bencana. Saya mengikuti racing line yang paling cepat dan menggunakan semua pengalaman saya untuk mengatur balapan. Namun saya tidak melaju jauh dan akhirnya bermasalah,” imbuh Rea.
Pemenang balapan 118 kali itu kesulitan dan mungkin paling banyak hanya cukup untuk finis ke-4, bahkan tanpa kehilangan grip sepenuhnya. Pasalnya, sejak di awal balapan duet Aruba Ducati Alvaro Bautista dan Michael Rinaldi melaju jauh ke depan. Selain itu pembalap pabrikan Yamaha Andrea Locatelli yang finis di posisi ke-3 juga tak terjangkau.
Namun dari posisi ke-4 hingga ke-10, para pembalap berbaris seperti untaian mutiara. Jika Toprak Razgatlioglu tidak dijatuhkan oleh rekan Rea di Kawasaki Alex Lowes, mungkin Rea tidak akan finis di posisi ke-8.
Lihat Juga:
“Saya bertanggung jawab atas arah yang telah kita ambil. Tentu saja, para kru juga punya tanggung jawab tertentu. Tetapi saya yang memimpin mereka dan keputusan dibuat berdasarkan masukan saya. Saya perlu melihat ke cermin dan mencoba memahami mengapa kami kesulitan begitu parah,” kata Rea yang menanggung sebagian besar kegagalan di pundaknya sendiri.
Suami Tatia itu melanjutkan, “Saya tidak berharap hal yang sama terjadi di Mandalika dan sisa musim ini. Kami bisa melakukan jauh lebih baik dan motor tidak bekerja seperti biasa. Kami harus memahami apa yang sedang terjadi, kesampingkan itu dan mulai lagi dari awal.”
Setelah balapan akhir pekan yang sulit di Australia, Rea berada di peringkat 3 dalam klasemen keseluruhan. Dia hanya terpaut 3 poin dari peringkat 2 Andrea Locatelli. Sementara itu, pemimpin klasemen Alvaro Bautista sudah unggul 31 poin!
