RiderTua.com – Marc Marquez sangat senang mendengar ide-ide segar dari Manajer Teknis Honda yang baru Ken Kawauchi. “Kedatangan Manajer Teknis Ken Kawauchi membuat pit sedikit berubah. Ini berjalan selangkah demi selangkah. Tidak ada perbedaan seperti siang dan malam dengan pendahulunya Takeo Yokoyama. Tetapi dia memerintahkan agar kami mencoba beberapa part yang kami buang tahun lalu karena tidak berfungsi,” ungkap rider berusia 29 tahun itu.
“Adalah hak Manajer Teknis yang baru untuk melihat dengan mata kepalanya sendiri, apa yang ada. Saya menerima peran ini dan metode ini. Saya menerima bahwa sekarang di pramusim dia ingin mengumpulkan informasi itu. Sekaranglah waktunya untuk melakukannya,” lanjut Juara Dunia MotoGp 6 kali itu.
Marc Marquez: HRC Mengalami Fase Perkembangan yang Konsisten
Sebagai informasi, Marc Marquez telah bekerja sama dengan Direktur Teknik sebelumnya Takeo Yokoyama selama 10 tahun, yakni sejak awal karir di MotoGP pada 2013 dan sukses hingga akhir 2019. Apakah Marc sempat mengucapkan selamat tinggal kepada Takeo setelah dipecat dari jabatannya?

Marquez menjawab, “Saya sempat ngobrol dengan Takeo di Honda Thanks Day setelah akhir musim di Jepang, meskipun saat itu belum resmi. Tetapi kita bisa merasakan ada sesuatu yang berubah. Jadi kami sedikit ngobrol. Berita itu datang sekitar Natal. Saya sangat berterima kasih kepada Takeo atas apa yang telah dia lakukan.”
“Kadang-kadang keputusan tertentu dibuat di perusahaan besar seperti Honda. Kami tidak bisa mengendalikan itu. Terkadang mereka mengganti teknisi, terkadang pembalap. Kami harus menerima itu. Di HRC kami berada dalam fase perkembangan yang konsisten.”
“Akan tiba saatnya ketika orang-orang muda dengan ide yang lebih baik dan filosofi yang berbeda akan mengambil alih. Big bos pasti akan membuat keputusan. Selalu ada atasan yang memiliki otoritas lebih dari kita. Saya sendiri hanya akan berkonsentrasi pada pekerjaan saya dan melakukan pekerjaan saya 100 persen di trek balap,” pungkas Marc Marquez.