RiderTua.com – Pecco Bagnaia puas dengan hasil dari tes MotoGP pertama di musim 2023 di Sepang. Usai menjalani tes hari ketiga sekaligus hari terakhir, pada Minggu malam Pecco mengungkapkan, “Saya senang dan bangga dengan pekerjaan yang telah kami lakukan. Menurutku kemarin kami telah bekerja pada level yang cukup bagus. Namun masalahnya masih ada hari ini, di semua area yang telah kami kerjakan.”
“Tapi dalam 1 jam menjelang akhir tes, kami membuat perubahan besar pada elektronik dan mengambil langkah besar ke depan. Kita dapat melihatnya dengan sangat jelas di catatan waktu dengan ban bekas dan dengan perubahan ini saya mencetak waktu 1:59.1 dan 1:59:0 menit dan semuanya baik-baik saja,” lanjut rekan setim Enea Bastianini itu.
Pecco Bagnaia: GP23 Seperti GP22 Tapi Top Speednya Lebih Tinggi
Kemudian Pecco bertahan di bawah 1:58 menit dalam perburuan waktu sehingga menempati posisi ke-2 dan 0,08 detik di belakang pembalap tercepat Luca Marini (dengan Ducati GP22).

“Sebelum hujan, saya dua kali melakukan serangan waktu. Pengejaran pertama tidak mudah karena kita harus mendorong ke level yang berbeda. Tapi saya merasa motornya luar biasa. Saya cukup yakin dan saya ingin terus bekerja dengan motor 2023 karena ini adalah langkah maju,” tegas pembalap Ducati-Lenovo itu yang jelas merasa mesin barunya bagus.
Sebagai pengingat, tahun lalu Ducati kesulitan di pramusim. Sesaat sebelum dimulainya musim 2022, Pecco kemudian memutuskan untuk membuang tahap pengembangan mesin terbaru. Perubahan elektronik yang dilakukan pada hari Minggu, ditujukan pada aspek yang awalnya dikritik Pecco yakni tentang mesin 2023.
“Sampai run pertama usai istirahat makan siang, saya kesulitan mengembangkan kekuatan dan saya sangat nervous. Sulit untuk gas pol karena motornya sangat tidak stabil. Kami melakukan perubahan di area ini dan kemudian semuanya seperti motor 2022, hanya kecepatannya yang lebih tinggi. Jadi kami sudah berada di jalur yang tepat dan berada di level yang bagus. Tapi fokus saya sekarang adalah mengambil langkah maju dalam hal pengiriman power dibandingkan dengan motor 2022. Saya pikir kami bisa mencapainya,” jelas rider asal Turin-Italia itu.
“Satu-satunya hal yang lemah adalah penanganannya. Dalam hal itu, motor 2022 sedikit lebih sederhana. Motor ini lebih agresif dan tidak stabil. Tapi kami bisa mengusahakan lebih baik di Portimao karena, itu adalah trek di mana penanganan sangat penting,” ujar murid Valentino Rossi yang menjadi juara dunia MotoGP 2022 itu jelang tes pramusim terakhir pada 11 dan 12 Maret di Portugal.
Kemudian Ducati juga harus memutuskan paket aero mana yang akan dihomologasi sebelum balapan pertama (hanya satu pembaruan yang diizinkan setelahnya selama musim). “Kami punya dua jenis fairing. Di trek Sepang saya lebih suka bagian atas fairing baru dan evolusi bagian bawah. Kami akan kembali menguji keduanya lagi di Portimao untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas,” pungkas Pecco Bagnaia belum bisa melihat kekuatannya.