RiderTua.com – Pecco Bagnaia sangat yakin Ducati akan mengambil langkah maju yang besar dengan motor barunya (GP23). Tentunya belajar dari tahun lalu tidak akan melakukan kesalahan pemilihan mesin dan terlalu banyak menguji part baru. Pada tes MotoGP selama 3 hari pertama di Sirkuit Sepang, pembalap asal Turin-Italia itu melakukan tes perbandingan antara Ducati lama dan baru. “Mesin lama kembali ke tahun 2020 dan sudah mencapai level maksimal. Mesin baru memiliki aspek yang bagus, tetapi masih sedikit agresif dalam akselerasi. Yang lama sangat lembut. Jika kita bekerja dengan motor selama 3 tahun, semuanya sempurna. Sekarang, di sisi lain kami sedang dalam tes pertama kami, tetapi kami telah banyak berkembang selama hari pertama,” ujar Pecco.
Pecco Bagnaia: Banyak Potensi Tapi Masih Diperlukan Pengembangan
Francesco Bagnaia finis ke-5 pada hari Jumat, 0,387 detik di belakang rekannya Marco Bezzecchi (dengan model tahun lalu/GP22). Pada hari Sabtu, pembalap nomor start 1 itu kembali menempati posisi ke-5, kali ini tertinggal 0,331 detik dari pembalap tercepat Jorge Martin (Pramac Ducati). Martin melaju 1:58.736 menit, sementara Bezzecchi pada hari Jumat membukukan waktu 1:58.470 menit. Tidak ada perbaikan karena cuaca yang berubah-ubah, trek balap hanya kering sebentar.
Sebagai perbandingan, di GP Malaysia 2022, Martin meraih pole position dengan catatan waktu 1:57.790 menit, catatan lapnya dari balapan tersebut adalah 1:59.634 menit.
Pada tes hari Sabtu, Bagnaia membalap dengan Ducati GP23. “Motor baru memiliki banyak potensi, dibandingkan hari Jumat kami membuat langkah besar. Kami mendekati spesifikasi 2022, pada hari Minggu kami bekerja ke arah yang sama. Dengan mesin baru kami sudah berada di level yang sama dengan motor lama, yang merupakan hal penting. Saya menguji shock baru yang sedikit lebih panjang,” ungkap murid VR46 Academy itu.
Juara Dunia MotoGP 2022 itu menambahkan, “Saya juga melihat banyak potensi di sini, tetapi diperlukan pengembangan lebih lanjut. Tapi saya hanya bisa mengeluarkannya dua kali, karena hujan mulai turun. Di tengah hujan, kami membuat langkah maju yang besar dibandingkan tahun lalu, yang membuat saya sangat senang. Tahun lalu saya selalu kesulitan dalam kondisi basah, saya memiliki feeling yang sangat baik dengan motor ini sama seperti di tahun 2021.”
Pada tes hari Minggu, Bagnaia dijadwalkan menyelesaikan simulasi balapan dengan mesin baru dan juga akan menggunakan swing arm baru. Untuk sementara, pemenang 11 kali balap MotoGP itu memilih paket aero tanpa ground effect, yakni fairing tanpa pijakan yang memberikan tekanan kontak tambahan dalam posisi miring.
“Saat ini saya lebih suka fairing yang lain, tapi saya akan mencoba lagi yang baru selama tes Portimao,” pungkas Pecco.