RiderTua.com – Usai menjalani tes MotoGP hari kedua di Sepang, Joan Mir merasa lega. Dalam hal catatan waktu, pembalap Repsol Honda itu hanya tertinggal 0,2 detik dari rekan setimnya Marc Marquez. Meski hanya finis ke-16, dia mulai merasa nyaman di atas Honda. Dia terlihat tidak segera melesat dan sulit masuk barisan depan, apakah nasibnya akan sama dengan Jorge Lorenzo sebagai sesama jebolan pembalap mesin inline-4 Yamaha-Suzuki..?
“Tentu saja sangat disayangkan, cuaca ‘mempermainkan’ kami. Kami hanya dapat menguji sebagian kecil dari apa yang ingin kami lakukan. Tapi sedikit yang kami coba, jelas merupakan langkah ke arah yang benar. Saya lebih nyaman dengan motornya dan saya lebih dekat ke depan pada ritme balapan. Kami juga dapat mencoba motornya dalam kondisi basah, yang tidak buruk bagi saya. Saya cukup senang dengan hari kedua ini,” kata pembalap asal Mallorca-Spanyol itu.
Joan Mir harus bisa mengatur transisi dari Suzuki ke Honda, dengan perilaku membalap yang berbeda dalam segala hal dan lebih cepat dari yang diperkirakan. “Tentu saja, motor ini sangat berbeda. Kita harus menyesuaikan gaya balap kita dengannya. Ini adalah proses pembelajaran. Dengan Honda kita lebih bisa menyerang dengan mengandalkan pengereman dan di fase kedua saat memasuki tikungan. Elektroniknya juga sangat berbeda,” ungkap rider berusia 25 tahun itu.
Juara Dunia Moto 2020 itu menambahkan, “Dengan Honda, penting untuk mendapatkan pengereman dan menikung yang sempurna, yang juga menjadi kekuatan Marquez. Hari ini saya merasa lebih nyaman dengannya, saya merasakan lebih banyak umpan balik dari motor. Kami juga telah meningkatkan elektronik. Saya dan tim mulai memahami apa yang dibutuhkan untuk menjadi cepat di motor ini, dan saya senang untuk itu. Kemajuan juga dikonfirmasi saat hujan.”
Catatan waktunya mungkin akan lebih baik tanpa program tes ekstensif dari para insinyur Honda. “Prioritas dalam tes berbeda dengan balapan dan itu terkadang menyulitkan pembalap. Karena begitu kita berhasil melakukan lap cepat dan kita mendapatkan feeling yang baik tentang mesin, kita hanya menginginkan satu hal sebagai pembalap yakni ban baru untuk menjadi lebih cepat. Tapi kemudian para insinyur menggelengkan kepala dan berkata, ‘Sekarang kita sedang menguji swing arm belakang yang berbeda!” pungkas Joan Mir.
RiderTua.com - Meskipun Subaru kembali hadir di Indonesia, mereka telah menghadirkan sejumlah mobil disini. Dari SUV sampai mobil sport, semuanya…
RiderTua.com - Daihatsu dan beberapa merek mobil lainnya di Indonesia mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan pada April lalu. Beberapa…
RiderTua.com - Mitsubishi mengalami penurunan penjualan mobil yang cukup drastis di Indonesia pada bulan lalu. Tidak hanya mereka saja, banyak…
RiderTua.com - Sejak tahun 1960-an, Kawasaki dan Meguro sudah lama menjalin kerja sama yang sampai sekarang pun juga masih merilis…
RiderTua.com - Sesuai aturan konsesi yang baru, sebagai pabrikan yang menempati peringkat D Honda dan Yamaha memiliki kebebasan untuk melakukan…
RiderTua.com - Penjualan mobil Subaru di Indonesia masih berjalan dengan bagus di tengah penurunan kondisi pasarnya pada April lalu. Sejauh…
Leave a Comment