Categories: MotoGP

Augusto Fernandez ‘Berguru’ pada Dani dan Mika Kallio

RiderTua.com – Sebagai rookie, Augusto Fernandez adalah satu-satunya pembalap reguler MotoGP yang sudah mencatatkan waktu dengan motornya di Sepang (dalam tes shakedown). Pembalap asal Spanyol itu menyelesaikan total 107 lap, dengan selisih waktu hanya 0,679 detik dari pembalap tercepat Michele Pirro (Ducati). Para petinggi di Tim GASGAS Factory Racing Tech3 merasa puas. Namun, indikator riil tidak akan digunakan hingga hari Jumat (10 Feabruari) untuk tes IRTA.

Augusto juga berharap mendapat manfaat dari ‘track time’ yang dibagikan kepada semua pembalap reguler MotoGP. “Dalam beberapa hari terakhir saya membalap sendirian. Tentu saja kami selalu memeriksa data usai melaju, tetapi saya tidak bertemu siapa pun di trek, bahkan Dani Pedrosa. Tapi Dani dan Mika Kallio banyak membantu saya. Kami melihat data mereka berdua setiap hari. Tentu saja, masih banyak yang harus ditemukan dan dipelajari,” ujar Juara Dunia Moto2 2022 itu.

Augusto Fernandez Memperbaiki Gaya Balap

Bagaimana perasaan dan fisik Augusto setelah 3 hari tes shakedown? “Hari pertama adalah yang paling sulit, bahkan jika kita hanya punya waktu setengah hari. Tapi itu selalu terjadi, juga di Moto2. Kita masih bisa berlatih sebanyak yang kita suka di rumah, tetapi selalu ada sesuatu yang berbeda di motor dan jarak balapan. Tapi aku merasa baik-baik saja sekarang,” jawab rider berusia 25 tahun itu.

Augusto Fernandez

Apa yang masih harus dikerjakan oleh Augusto? “Saya masih memperbaiki gaya balap saya, saya harus mengubah beberapa hal yang biasa saya lakukan di Moto2. Bagi saya itu berhasil di Moto2, tapi sekarang tentu saja saya harus beradaptasi di MotoGP. Itu cukup sulit. Fokus utama adalah pada titik pengereman dan fase pengereman. Ini sangat penting di MotoGP, terutama dengan tenaga pengereman ini Iengine brake) kita bisa mendapatkan banyak dari fase pengereman. Saya sedang mengusahakannya,” jawab Augusto.

Lebih detail Augusto menjelaskan, “Saya bisa merasakannya, tapi kita juga bisa melihatnya dari data, di situlah saya paling banyak kehilangan waktu. Terutama di Sepang, kita bisa kehilangan atau mendapatkan banyak keuntungan di zona pengereman panjang. Saya mengerem sedikit terlalu dini. Kita juga harus memiliki banyak kepercayaan pada ban depan.”

“Kita tidak akan mendengar itu dari seorang pembalap Moto2, bahwa dia menaruh banyak kepercayaan pada ban depan. Ini sangat berbeda di MotoGP. Saya menjadi lebih baik, tapi masih banyak ruang untuk bermanuver. Ketika saya melihat bagaimana pembalap lain bisa mengerem dan menghentikan motornya dengan kecepatan tinggi, itu mengejutkan. Saya harus berusaha untuk itu.”

“Teorinya adalah kita harus menekan tuas rem sekeras mungkin dan itu akan menghentikan motor. Tentu saja ada batasnya dan saya berasumsi bahwa saya akan segera mengetahuinya,” imbuh Augusto sambil tersenyum.

Rekan setim Pol Espargaro itu menambahkan, “Saya harus menjalaninya selangkah demi selangkah. Setiap menit saya belajar sesuatu, juga dengan elektronik. Penyetelan bukan hanya tentang suspensi seperti di Moto2. Jika saya mengalami masalah dengan rem, mungkin ada yang bisa dilakukan dengan elektronik dan saya belum tahu apa-apa tentang itu. Mereka memberi tahu saya, ‘Kamu bisa melakukan ini, kita pasti akan membantu’. Dan saya berpikir, ‘Ah, saya tidak tahu apakah saya bisa melakukan itu’. Ini adalah proses pembelajaran.”

“Ban hujannya juga sangat bagus, sangat impresif. Saya menikmati balapan dalam kondisi basah. Itu hal lain yang tidak akan kita dengar dari pembalap Moto2. Tentu saja kita akan mencapai limit lebih cepat, tetapi kita akan merasakannya juga. Bukannya kita tidak menyadarinya sampai tiba-tiba kita crash, seperti yang terjadi di Moto2,” pungkas Augusto Fernandez.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

MG Motor Kembali Tampilkan Maxus 9 Walau Belum Dijual

RiderTua.com - MG Motor telah menghadirkan tiga mobil ramah lingkungan di Indonesia, terdiri dari dua model BEV dan satu model…

3 Mei 2024

Wuling Cloud EV Jadi Lawan Baru Bagi BYD Dolphin

RiderTua.com - Wuling baru saja mengumumkan pemesanan Cloud EV, termasuk estimasi harga dan pengiriman unitnya ke konsumen. Mobil listrik ini…

3 Mei 2024

Seres E1 Masih Bisa Terjual Ratusan Unit Tiap Bulannya

RiderTua.com - Seres E1 baru dijual selama lebih dari setahun di Indonesia, dan menjadi mobil ramah lingkungan pertama dari DFSK.…

3 Mei 2024

Valentino Rossi : Jika Terlihat Lemah di Depan Marc Marquez, Dia Cenderung ‘Melahap’ Kita!

RiderTua.com - Valentino Rossi yang hadir di paddock melihat dengan mata kepala sendiri ketika Marc Marquez vs Pecco Bagnaia duel…

3 Mei 2024

Skutik Baru Yamaha Fluo 125 Buatan Indonesia ini Harganya Bikin Kaget

RiderTua.com - Memang ini merupakan Yamaha FreeGo yang lama, tapi skutik buatan Indonesia ini diekspor ke Brasil dengan nama Yamaha…

3 Mei 2024

Peugeot Hentikan Penjualan Mobilnya di Indonesia?

RiderTua.com - Peugeot telah hadir di Indonesia selama lebih dari tiga tahun, walau mereka baru menjual tiga model. Ketiganya terdiri…

3 Mei 2024