RiderTua.com – Motor listrik mungkin belum banyak beredar di Indonesia. Tapi sejauh ini sudah ada sejumlah produsen yang mulai menghadirkan motor jenis tersebut. Hanya saja motor listrik tidak sepopuler motor konvensional meskipun jumlahnya terus bertambah. Ini tentu disebabkan oleh adanya sejumlah faktor, seperti perkembangan pasarnya.
Baca juga: Subsidi Motor Listrik Bakal Diberlakukan Awal Februari 2023!
Motor Listrik Masih Belum Sepopuler Motor Bensin
Pada awalnya, motor listrik memang hanya dianggap sebagai pengisi kekosongan di pasar roda dua. Tapi perlahan keberadaannya mulai disebut cukup penting dalam meningkatkan elektrifikasi di Indonesia. Sebab motor listrik bisa menjadi tonggak elektrifikasi jika mobil listrik masih belum dapat menyumbangkan penjualan cukup besar.
Tapi yang terjadi malah sebaliknya, dimana motor listrik sulit untuk menyamai penjualan motor konvensional. Bahkan dengan jumlahnya yang terus bertambah belum bisa menutupi kekurangan tersebut. Banyak yang menganggap harga jualnya masih terlalu mahal, walaupun ada penyebab utama dari kurang lakunya motor listrik di Tanah Air.

Harga Jual Kembali
Motor listrik memang diragukan oleh sebagian besar masyarakat karena hanya bisa melaju dalam jarak tertentu. Terkadang ada motor yang hanya bisa dipakai melaju hingga puluhan kilometer, itupun motor sengaja didesain sebagai motor jarak pendek. Apalagi kalau modelnya diperuntukkan untuk melalui jalanan perkotaan.
Selain itu, motor listrik juga dipertanyakan bagaimana harga jual kembalinya. Karena tidak seperti motor bensin, sejauh ini belum ada harga jual kembali untuk model listrik murninya. Jika modelnya bukan yang populer dicari di pasar motor bekas, maka sulit untuk bisa menjualnya kembali.
Entah apakah subsidi untuk motor listrik bisa cukup efektif dalam meningkatkan penjualannya. Apapun itu, setidaknya harga jualnya bisa menjadi sedikit lebih murah.






