RiderTua.com – Toyota mencatatkan hasil penjualan mobil yang cukup bagus sepanjang tahun lalu. Meskipun untuk produksinya masih belum memuaskan, mengingat krisis chip semi-konduktor masih terjadi. Sehingga inilah yang membuat Toyota harus memasang target produksi mobil tahun ini menjadi 10,6 juta unit. Sebab dikhawatirkan dampak dari krisis tersebut masih terasa sampai tahun depan.
Baca juga: Toyota Batasi Pemesanan Lexus di Jepang Karena Ini
Toyota Pasang Target Produksi Mobil Tahun Ini
Mungkin untuk produksi mobil, Toyota selalu menjadi juaranya, bahkan termasuk penjualannya secara global. Kalaupun ada pesaingnya, terkadang itu Volkswagen Group yang menjadi ancaman bagi Toyota Group. Tapi tidak jarang merek mobil asal Jepang tersebut bisa mengungguli merek Eropa.
Walau dapat menjadi yang teratas dalam penjualan maupun produksi mobil, hampir seluruh produsen tidak bisa menghindar dari dampak krisis chip semi-konduktor. Akibatnya, produksi mobil menjadi tidak stabil, sehingga produsen tak dapat memenuhi permintaan di pasar. Toyota juga termasuk diantaranya yang terkena dampak tersebut.
Belum Kondusif
Walau kini sudah menginjak tahun 2023, mereka masih agak was-was akan dampak krisis chip yang masih terasa. Jika dampak tersebut tak kunjung berakhir, maka penjualan dan produksi mobilnya juga terancam tidak mengalami kenaikan. Sehingga Toyota mulai memasang target produksi mobil sebanyak 10,6 juta unit untuk tahun ini.
Sebenarnya angka 10 juta sudah cukup tinggi, tapi tidak bagi merek ternama seperti Toyota. Walau angka tersebut setidaknya sudah cukup untuk menorehkan hasil produksi mobil yang cukup tinggi. Apalagi kondisi pasar yang belum kondusif juga menjadi penyebab dari penurunan penjualan mobil selama beberapa tahun terakhir.
Apapun tantangan yang akan dihadapinya untuk tahun ini, Toyota harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan yang terburuk. Entah itu dampak krisis chip yang semakin memburuk atau keadaan pasarnya.
