RiderTua.com – Motor listrik masih belum mencatatkan banyak penjualan di Indonesia. Tapi AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) melihat motor jenis ini memiliki potensi besar untuk dijual. Mereka juga terbuka kepada produsen motor listrik yang mau bergabung. Walau beberapa diantaranya masih belum tertarik untuk bergabung ke AISI sejauh ini.
Baca juga: Target Penjualan Motor Listrik di Indonesia Masih Belum Ada?
Motor Listrik Masih Belum Berkembang
Sejauh ini, baru ada segelintir produsen yang menghadirkan motor listrik di Indonesia, dari Alva sampai NIU. Namun belum ada satupun produsen yang mendaftarkan diri untuk menjadi anggota AISI. Padahal itu akan menjadi sesuatu yang menarik kalau ada merek motor listrik dalam asosiasi tersebut.
AISI sendiri akan menerima dengan tangan terbuka kepada merek motor EV yang ingin menjadi anggotanya. Tentunya ini dilakukan agar elektrifikasi di pasar otomotif Tanah Air bisa berkembang pesat. Sehingga konsumen bisa menerima kendaraan ramah lingkungan dan penjualannya bisa tumbuh dengan cepat.
Belum Ada Target
Tapi jelas ada aturannya untuk bisa menjadi anggota AISI. Seperti memiliki pabrik produksi yang ada di Indonesia serta motor yang dirakit lokal dengan TKDN tertentu. Kalau untuk pemain lama TKDN-nya mencapai 60 persen, ada pengecualian untuk pemain baru dengan TKDN yang bisa disesuaikan.
Mungkin agak sulit bagi produsen motor yang ingin motor listriknya punya TKDN 60 persen. Sebab sebagian komponennya, terutama baterai listrik, masih didatangkan dari luar negeri. Sehingga produsen harus mencari cara untuk bisa mengatasi masalah tersebut, dengan begitu mereka dapat meningkatkan TKDN pada produknya.
Untuk sekarang, AISI masih menunggu apakah ada produsen EV yang berminat untuk menjadi anggotanya. Mereka juga sempat mengaku tidak menetapkan target penjualan motor listrik di Indonesia untuk tahun ini.
