RiderTua.com – Pada musim 2022 sering terlihat di MotoGP menjadi lebih sulit menyalip karena berbagai faktor. Dani Pedrosa punya penjelasan mengenai masalah itu, selain karena aerodinamis dan tekanan berlebih pada ban depan (saat berada dibelakang motor lawan). Rider berusia 37 tahun itu adalah salah satu pembalap tersukses dalam sejarah MotoGP. Meski tidak pernah bisa merayakan gelar di kelas utama, dia adalah salah satu pembalap paling populer dalam beberapa tahun terakhir. Tentu saja, pengalamannya di balapan sangat banyak. Oleh karena itu dia mampu menilai masalah overtaking yang saat ini sulit di MotoGP.
Dani Pedrosa: MotoGP Sekarang Sulit Menyalip
Dani Pedrosa adalah test rider untuk KTM, sehingga dia mengenal RC16 luar dalam. Dalam film dokumenter ‘Cuatro Tiempos’, dia mengatakan, “Salah satu masalah yang saya lihat saat menyalip adalah motor semakin cepat, lebih berat dan lebih sulit untuk bergerak. Karena pada kecepatan tinggi dengan downforce yang tinggi, tidak mudah untuk memindahkan motor dari jalurnya.”
“Efeknya adalah trek tampak lebih kecil dan sempit, yang mungkin sulit dilihat dari luar,” kata Pedrosa, yang merayakan 31 kemenangan MotoGP bersama Repsol-Honda antara musim 2006 dan 2017 antara lain bersama rekan setim Nicky Hayden, Casey Stoner dan Marc Marquez berada di tim pabrikan Honda.
“Ada trek yang lebih panjang seperti Malaysia. Kita akan melihat lebih banyak manuver menyalip di sana, karena kita benar-benar memiliki banyak celah untuk memosisikan motor. Namun ada trek lain yang begitu sempit dan seperti hanya memiliki satu racing line Dengan kecepatan dan berat motor sekarang ini kita hanya bisa bertahan di trek ini,” pungkas rider asal Spanyol itu.
