RiderTua.com – Tesla masih menjadi rajanya mobil listrik di seluruh dunia, bahkan angka penjualannya sudah tidak bisa diragukan lagi. Namun belakangan ini mereka ditimpa oleh berbagai masalah yang seakan terus datang tanpa henti. Baru-baru ini Tesla diketahui menghentikan sementara produksi mobilnya di Negeri Tirai Bambu. Itu dilakukan karena kondisi disana yang kurang mendukung.
Baca juga: Tesla Recall Mobilnya (Lagi) Gara-gara Airbag Bermasalah!
Tesla Hentikan Sementara Produksi Pabriknya di Negeri Tirai Bambu
Boleh dibilang Tesla menjadi pemimpin di pasar mobil listrik sejauh ini, bahkan angka penjualannya melebihi produsen lainnya. Dari Model X, S, 3, dan Y, semuanya laris manis terjual di hampir seluruh benua di dunia. Tak terkecuali Negeri Panda yang menjadi salah satu penyumbang hasil penjualan tertingginya secara global.
Namun Tesla mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan produksi pabriknya mulai tanggal 25 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023. Hal ini dilakukan akibat keadaan di negara tersebut yang kurang kondusif untuk melanjutkan produksi mobil. Sehingga Tesla harus menunggu sampai kondisinya sudah bisa mendukung bagi pekerjanya disana.

Banyak Gangguan
Sebenarnya Gigafactory yang berlokasi di Shanghai tersebut hanya difokuskan untuk memenuhi ekspor ke luar negeri. Sehingga Tesla masih bisa mengandalkan pabrik lainnya yang ada di negara lain maupun di Amerika Serikat. Mungkin ini tidak akan menganggu penjualannya, setidaknya untuk sekarang.
Entah mengapa Tesla sering mendapat banyak gangguan sepanjang tahun ini. Seperti recall yang dilakukan terhadap sejumlah produknya di Amerika Serikat akibat beragam masalah. Dari ban yang mudah lepas sampai fitur otonom bermasalah, Tesla harus susah payah dalam menangani semua masalah tersebut.
Jelang tahun 2023, Tesla berharap kondisi di Negeri Panda bisa segera pulih. Sehingga mereka dapat memproduksi mobilnya seperti biasa.