RiderTua.com – Ducati memang selalu menjadi topik pembicaraan akhir-akhir ini karena pabrikan itulah yang menang atas yang lain di musim 2022.. Carlo Pernat manajer pembalap Enea Bastianini dan Tony Arbolino berbicara tentang kepribadian yang berbeda dari masa lalu dua pembalap Ducati, seperti Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso. Carlo Pernat mengenal Andrea Iannone dengan sangat baik, pernah menjadi manajer pembalap itu selama bertahun-tahun di Ducati dan Suzuki, terutama bicara masalah gaji dan daya saingnya.. “Marquez selalu mengatakan bahwa Iannone adalah satu-satunya pembalap yang dia takuti. Dalam pertarungan jarak dekat, di Moto2, dia dikalahkan beberapa kali,” kata Carlo Pernat..
“Terlepas dari kekacauan yang pecah di Argentina pada tikungan terakhir dengan Lannone melawan Dovizioso, Ducati telah memutuskan untuk memilih Iannone… Mereka memanggil kami pada Senin pagi. Panggilan pertama adalah dari Claudio Domenicali dan Gigi ke Iannone dan dia yang pertama pergi ke Borgo Panigale. Mereka menawarinya jumlah yang tidak sesuai untuknya, dia menolaknya dan pergi. Lima menit kemudian, Ducati menelepon Dovizioso, yang menerima jumlah tersebut, karena dia mengerti bahwa ada arah baru dan motor menjadi kompetitif,” katanya.

Menurut Pernat, manuver yang dilakukan Dovizioso saat itu dinilainya tidak berhasil. “Itu benar-benar kesalahan Andrea. Saya telah menasihatinya untuk menerima, (dia bisa mendapat sedikit lebih banyak). Bahkan Domenicali menelepon saya sebelumnya untuk memberi tahu saya: itu tawarannya, tetapi saya tahu bahwa saya akan meminta tambahan sedikit lagi.. Bukan dari koceknya sendiri, tapi dengan anggaran lain. Jadi, dia memikirkan bagaimana mungkin itu akan mengubah sejarah Ducati,” tambahnya.
Iannone Vs Marquez
“Saya tidak tahu apakah Iannone akan menang melawan Marquez, mungkin tidak, namun harus juga dikatakan bahwa Marquez selalu mengatakan bahwa Iannone adalah satu-satunya pembalap yang dia takuti. Dalam pertarungan jarak dekat, di Moto2, dia dikalahkan beberapa kali,” kata Pernat, merujuk pada kata-kata Marquez sendiri..
Namun sayang kita mungkin tidak akan pernah melihat Duel Iannone dan Marc Marquez di masa depan. Karena rupanya Aprilia lebih memilih pembalap muda baru, dan nasib Iannone mungkin akan tenggelam dengan berlalunya waktu.. Atau mungkin dia bisa turun di kejuaraan dunia Superbike? Akhir tahun depan (2023) dia sudah bebas dari sanksi, namun saat itu dia sudah berusia lebih dari 34 tahun..