Categories: MotoGP

Honda Memakai Mesin V-5, Aprilia Inline-3, Yamaha Konsisten!

RiderTua.com – Ketika era empat tak MotoGP modern dimulai pada tahun 2002, Yamaha memilih mesin inline-4 (Yamaha YZR-M1, paling konsisten hingga sekarang). Sementara Honda awalnya memakai mesin V5 (Honda RC211V, 5 silinder). Saat itu Suzuki mengandalkan V4 (Suzuki GSV-R), Kawasaki inline-4 (Kawasaki Ninja ZX-RR), dan Aprilia mengandalkan mesin inline-3 (Aprilia RS Cube, 3 silinder).

Ducati bergabung pada tahun 2003 dan memilih mesin V4 (Ducati Desmosedici GP3) dengan kontrol katup desmodromic, satu-satunya pabrikan yang memakainya hingga saat ini. Ketika kubikasi mesin awalnya dikurangi menjadi 800 cc pada tahun 2007, Honda juga memilih mesin V4 (Honda RC212V).

Valentino Rossi – Honda RC211V

Saat Aprilia kembali ke MotoGP pada 2015, mereka awalnya membalap dengan mesin superbike RSV4. Mesin V4 telah dikembangkan lebih lanjut dan seperti kompetitornya, memiliki sudut bukaan 90° antara bank silinder dari tahun 2020.

Suzuki memilih mesin empat silinder segaris untuk comeback 2015-nya. Saat memasuki pasar pada tahun 2017, KTM mengikuti jejak Honda dan memilih mesin V4. Sejak perpindahan ditingkatkan menjadi satu liter pada 2013, peraturan mengizinkan maksimal empat silinder.

Dengan keluarnya Suzuki, Yamaha menjadi satu-satunya merek di MotoGP musim 2023 yang membalap dengan mesin empat silinder segaris (inline-4). Setelah kehilangan tim satelit mereka hanya menurunkan dua M1 di grid. Manajer Yamaha Lin Jarvis menegaskan kembali bahwa tidak ada mesin V4 yang dikembangkan, mesin inline-4 yang dipakai M1 sekarang masih memiliki ruang untuk pengembangan, karena pada dasarnya mudah untuk membuat mesin kencang, namun menjadikannya motor yang lincah di tikungan bukan semudah membalik telapak tangan..

Aprilia RS Cube 3 silinder

Kini hanya Yamaha yang berpegang teguh pada mesin empat silinder segaris (inline-4). Handling yang baik selalu menjadi ciri khas sepeda motor Jepang ini. Catatan waktu yang cepat dimungkinkan saat membalap sendiri (cornering speed tidak dirusak pembalap lain), tetapi dalam kerumunan duel, pembalap kesulitan mengatur ritme dan manuver menyalip.

Fabio Quartararo tidak hanya menginginkan power lebih, tetapi motornya juga perlu disesuaikan karakteristiknya dengan lawan yang bermesin V4, yang mengambil gaya menikung yang berbeda, agar bisa bertarung dengan pembalap lain.

Mengapa Yamaha Tidak Mengubah Konsepnya?

Baca Selanjutnya
Kenapa Yamaha enggan berpindah ke msin V4: Awalnya ada spekulasi bahwa Yamaha akan meninggalkan mesin empat silinder segaris dan juga mengembangkan mesin V4. Khususnya pada tahun lalu, pengembangan lebih lanjut dari mesin in-line mengalami stagnasi.

Di awal tahun 2020 terjadi masalah dengan pemasok valve. Karena kondisi kesehatan global pada tahun 2021 semua pabrikan akan melanjutkan dengan mesin yang sama. Di mana memakai latar belakang mesin yang dikembangkan lebih lanjut selama berbulan-bulan untuk tahun 2022.

Tapi Yamaha kesulitan dengan daya tahan mesin dan tidak bisa menggunakan pengembangan baru. Itu sebabnya mantan bos mesin Ferrari Luca Marmorini diangkat sebagai konsultan. Dia baru-baru ini membantu Aprilia mengembangkan mesin V4 dengan sudut 90°.

Lin Jarvis Yamaha M1 engine

Hanya Yamaha yang Memakai I-4

Ini memicu spekulasi bahwa Yamaha bisa berpindah ke konsep V4 di masa depan. Tapi itu tidak akan terjadi. “Kami telah memutuskan untuk tetap menggunakan empat silinder segaris (inline-4),” kata manajer Yamaha Lin Jarvis kepada media Crash.net.

“Karena mundurnya Suzuki, kami adalah satu-satunya pabrikan yang memakainya (mesin I4), tetapi kami memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman dengan empat silinder segaris. Menurut pendapat kami, konsep mesin bukanlah batasan.”

“Tentu saja, setiap mesin memiliki karakteristik yang berbeda. Namun pada prinsipnya, empat silinder segaris masih menawarkan ruang untuk pengembangan lebih lanjut. Kami sedang mengerjakannya saat ini. Generasi terakhir dari mesin baru akan keluar di Ujian Sepang,” pungkasnya..

This post was last modified on 15 Desember 2022 17:51

Tags: HONDA
ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

BMW X2 Bakal Kembali Dijual di Indonesia?

RiderTua.com - BMW X-Series sudah menjadi salah satu jenis mobil yang menjadi andalannya selama ini. Beberapa model mampu mencatatkan hasil…

18 Mei 2024

BMW akan Luncurkan Mobil Baru di GIIAS 2024?

RiderTua.com - Sejauh ini BMW telah menghadirkan beberapa mobil baru di Indonesia, dengan model terbaru yaitu i5 yang dirilis bulan…

18 Mei 2024

Tesla Cybertruck Mulai Dijual di Indonesia?

RiderTua.com - Kehadiran Tesla Cybertruck sudah dinantikan oleh banyak orang di seluruh dunia. Bagaimana tidak, mobil pikap bergaya futuristik ini…

18 Mei 2024

Duel dengan Pecco : Marc Marquez Mendapatkan Kepercayaan Dirinya Kembali

RiderTua.com - Di lap terakhir GP Le Mans, Marc Marquez secara sensasional menyalip Pecco Bagnaia dan mengamankan podium ke-2. Namun…

18 Mei 2024

Motor Naked 125cc Harga Rp 54 jutaan, Honda Resmi Hadirkan CB125R

RiderTua.com - Honda Jepang baru saja merilis sebuah motor naked sangarnya yakni CB125R dengan mesin praktis. Motor yang juga hadir…

18 Mei 2024

BMW i-Series Mulai Banyak Terjual di Indonesia

RiderTua.com - BMW memang cukup sukses dalam menjual beberapa model seperti line-up SUV X-Series yang menjadi andalannya di Indonesia. Walau…

18 Mei 2024