RiderTua.com – Alvaro Bautista dapat menyegel gelar dunia pada balapan pertama Kejuaraan Dunia Superbike 2022 di Sirkuit Mandalika. Dua seri sebelum akhir musim Superbike 2022, pertanyaannya bukan lagi apakah Bautista akan memenangkan kejuaraan dunia, tetapi kapan. Pembalap Ducati itu jelas memimpin klasemen di depan Toprak Razgatlioglu (Yamaha) dan Jonathan Rea (Kawasaki), yakni masing-masing terpaut 82 dan 99 poin. Pembalap asal Spanyol itu hanya harus menghindari kesalahan besar untuk memenangkan gelar WSBK musim ini.
Mampukah Alvaro Bautista Segel Juara Dunia SBK di Mandalika?
Balapan akhir pekan di Sirkuit Mandalika merupakan match point pertama bagi pembalap berusia 37 tahun itu. Bautista bisa memenangkan gelar di balapan pertama jika dia menang dan Razgatlioglu paling banyak finis ke-7. Atau dia finis ke-2 dan pembalap Yamaha itu tidak melewati posisi ke-12. Jika Bautista mencetak poin lebih banyak dari Rea, juara dunia 6 kali itu secara matematis tidak akan lagi mampu mencegat rider Ducati itu setelah balapan pertama.
Kemungkinan besar keputusan akan dibuat pada balapan hari Minggu. Jika Bautista unggul lebih dari 87 poin dari runner-up Kejuaraan Dunia setelah balapan Superpole, dia adalah juara dunia. Setelah menjalankan 2 balapan, dia hanya membutuhkan lebih dari 62 poin.
Skenario terburuk Bautista adalah, Razgatlioglu memenangkan ketiga balapan di Mandalika. Dalam hal ini, dia bisa puas dengan tempat ke-3 di balapan utama dan di balapan Superpole, tapi dia harus finis ke-2 di balapan utama. Dengan hasil ini Bautista akan memimpin 64 poin dan akan menjadi juara dunia.
“Balapan akhir pekan ini akan menjadi salah satu yang paling sulit bagi kami. Saya belum pernah mengendarai Ducati di sini, jadi saya perlu menemukan beberapa poin referensi untuk motor ini mulai Jumat pagi, Juga karena aspalnya baru, jadi kami harus bekerja untuk memahami banyak faktor, termasuk grip. Cuaca yang tidak menentu tidak menghalangi kami dalam hal itu, tetapi kami harus siap untuk semua kondisi,” kata pemenang 14 kali musim ini.
