Luca Marini: Pecco Menjadi Juara Dunia Bahkan Tanpa Akademi, Tapi…

RiderTua.com – Luca Marini menjelaskan betapa banyak pelajaran dari VR46 Riders Academy milik Valentino Rossi di balik gelar yang direngkuh Pecco Bagnaia. Pecco merupakan murid pertama sang legenda yang dinobatkan sebagai Juara Dunia MotoGP. Usai balapan final di Valencia-Spanyol, Italia bergemuruh. Francesco Bagnaia (Ducati) adalah pembalap Italia pertama sejak Rossi pada 2009, pembalap Ducati pertama sejak Casey Stoner pada 2007 dan pembalap Italia pertama yang menunggangi motor Italia sejak Giacomo Agostini pada 1972 (saat itu MV Agusta) yang memenangi gelar juara dunia balap motor paling bergengsi seantero dunia.

“Pecco menunjukkan bakatnya untuk menjadi juara dunia dan saya pikir dia akan menjadi juara dunia bahkan tanpa akademi. Tapi saya tidak tahu apakah Pecco bisa melanjutkan karirnya di Moto3 tanpa akademi. Tanpa akademi, Saya (dan Bezzecchi) mungkin juga tidak bisa masuk ke Moto2 (kemudian ke MotoGP),” katanya..

Luca Marini: Pecco Menjadi Juara Dunia Bahkan Tanpa Akademi, Tapi…

Sesaat usai Pecco Bagnaia memenangkan gelar, Luca Marini menjelaskan bahwa gelar Pecco bukanlah bukti yang menentukan keberhasilan VR46 Riders Academy. “Saya melihatnya lebih seperti ini, 4 pembalap akademi berada di MotoGP, semuanya telah menempuh perjalanan jauh. Kami tidak pernah berpikir kami akan berakhir di MotoGP, tapi inilah kami. Mudah-mudahan ke depan bukan hanya 4, tapi 5 pembalap bisa bertarung untuk meraih kemenangan di MotoGP,” ujar Maro.

Beberapa saat kemudian, rider Mooney VR46 itu melanjutkan, “Saya pikir semua orang menemukan jalan mereka. Merka tidak (harus) membutuhkan akademi (untuk menjadi juara), kita hanya membutuhkan kekuatan dan bakat. Kita harus banyak bekerja, menjadi cerdas dan kuat secara mental. Pecco menunjukkan itu dan saya pikir dia akan menjadi juara dunia bahkan tanpa akademi.”

“Tapi saya tidak tahu apakah Pecco bisa melanjutkan karirnya di Moto3 tanpa akademi. Itu mungkin pertanyaan besarnya. Tanpa akademi, kami mungkin juga tidak bisa masuk ke Moto2. Tapi itu adalah kunci untuk berada di sini hari ini,” pungkas rider berusia 25 tahun itu.

© ridertua.com