RiderTua.com – Setelah musim MotoGP berakhir pada hari Minggu di Valencia, Franco Morbidelli sudah tidak sabar untuk menguji motor 2023. Tapi sayangnya, sama seperti rekan setimnya Fabio Quartararo, pembalap asal Italia itu juga kecewa. Pada tes hari Selasa, Yamaha harus menelan kekecewaan. Tiba-tiba kinerja unit prototipe tahun depan jauh di bawah ekspektasi. Dalam sebuah wawancara, Quartararo mengatakan, “Ada yang tidak beres, saya tidak ingin mengakhiri tahun seperti ini.”
Pada awalnya Franco Morbidelli juga agak bingung. “Aneh karena kami mengharapkan power mesin yang lebih besar. Itu tidak benar-benar terjadi. Kita perlu memahami mengapa demikian. Pada akhirnya saya tidak menghabiskan banyak waktu dengan mesin baru, karena sasis saya lebih cocok dengan mesin lama. Tapi para insinyur pasti akan mengawasi masalah mesin dan mempelajarinya. Kami akan mencari solusi untuk tahun depan,” ujar murid Valentino Rossi itu tetap optimis.
Dulu, Saat para pembalap MotoGP melakukan tes usai GP Misano, wajah Yamaha terlihat sumringah karena mesin baru telah terbukti lebih bertenaga dan meningkatkan harapan untuk tahun mendatang. Test rider Cal Crutchlow juga berulang kali menekankan bahwa beberapa tahapan mesin ternyata sangat positif.
Franco Morbidelli Terkejut Mesin Yamaha Masih Lambat
Franky menyelesaikan 88 lap dalam tes di Sirkuit Ricardo Tormo, dengan waktu lap tercepatnya adalah 1:30.691 menit. Sebagai perbandingan, dalam kualifikasi pada hari Sabtu dia melaju dengan catatan waktu 1:30,504 menit. “Feeling saya meningkat secara signifikan, terutama dengan sasis baru yang sangat mirip dengan milik Fabio. Saya suka sasis ini dan saya bisa meningkatkan kecepatan. Tapi kami harus terus bekerja keras,” tegas rider berusia 27 tahun itu.
Yamaha membawa beberapa part aerodinamis baru. Bagaimana pendapat Franky menilai inovasi tersebut? “Beberapa hal bekerja dengan baik, yang lain tidak bekerja dengan baik. Para insinyur mampu mengumpulkan banyak informasi di bidang aerodinamika,” jelas Morbidelli.
Terlihat jelas bahwa para pembalap Yamaha lebih sering menggunakan Ride Height Device di Valencia ketimbang misalnya para pembalap Ducati. Mengapa demikian? “Mereka lebih sedikit menggunakannya ketimbang kami, karena mereka unggul dalam hal grip. Ini membantu mereka sehingga mereka tidak sering membutuhkan Ride Height Device. Kami menggunakannya di tikungan 1, 6 dan 11 di Valencia,” jawab Morbido.
“Semua orang butuh istirahat sejenak, ini adalah musim yang sangat panjang. Kami menghabiskan 80 persen musim untuk mengejar yang lain. Ini bukan musim yang mudah, semua orang perlu istirahat untuk mengisi ulang baterai mereka. Sehingga kita bisa memulai 2023 dalam mode yang tepat,” pungkas Franco Morbidelli.