Home Otomotif Honda Kurangi Kapasitas Produksi HR-V?

    Honda Kurangi Kapasitas Produksi HR-V?

    Honda Kerek Harga HR-V, Naik Rp 10 Juta?
    (Honda Indonesia)

    RiderTua.com – Honda Prospect Motor (HPM) sudah dapat memenuhi permintaan konsumen akan sejumlah produknya. Seperti Brio yang kini inden tiga bulan, lebih pendek dari sebelumnya yang bisa melebihi 5 bulan. Namun Honda HR-V ternyata sudah dikurangi kapasitas produksinya. Ternyata ini terjadi akibat dampak krisis chip semi-konduktor yang belum juga berakhir.

    Baca juga: Honda Brio Kini Inden 3 Bulan, Dampak Krisis Chip Sudah Berkurang?

    Honda HR-V Dikurangi Kapasitas Produksinya

    Memang HR-V masih menjadi andalan Honda walau mereka kini sudah punya banyak model SUV di pasar. Dari CR-V, BR-V, hingga yang terbaru WR-V, semuanya sudah mendapat banyak pesanan dari konsumen. Tapi tetap saja, HR-V menjadi incaran karena memiliki fitur lebih melimpah ketimbang tiga model ‘R-V’ yang lain.

    Namun entah mengapa terjadi penumpukan inden HR-V selama beberapa bulan terakhir. Rupanya Honda sudah memangkas kapasitas produksi untuk compact SUV ini akibat dampak dari krisis chip semi-konduktor. Padahal sebelumnya produksi Brio sudah mulai membaik, terbukti dengan waktu tunggunya yang berkurang hingga tiga bulan lamanya.

    Honda HR V Indonesia
    (Honda Indonesia)

    Brio Makin Diminati

    Biasanya HR-V bisa diproduksi hingga lebih dari 2-3 ribu unit per bulannya, tapi Honda harus mengurangi produksinya sekitar 1.500 unit hingga bulan depan. Nampaknya krisis chip semi-konduktor masih terasa sampai sekarang, bahkan dengan produksinya yang disebut sudah pulih. Tapi tidak bagi HR-V yang tetap merasakan dampaknya.

    Sementara itu, Brio terus diminati oleh konsumen Indonesia, dan permintaannya terus meningkat. Ditambah dengan antrian inden yang sudah tidak terlalu menumpuk lagi, Honda sudah bisa memenuhi permintaan yang ada. Tapi ini berarti mereka harus mengalihkan produksi sejumlah model demi Brio.

    Walau entah apakah produksi HR-V dikurangi agar bisa memberi ruang bagi Brio atau tidak. Yang jelas, kalau kapasitas produksinya berkurang, bisa-bisa terjadi antrian inden yang cukup panjang lagi.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini