RiderTua.com – Almaz Hybrid telah diperkenalkan oleh Wuling di Indonesia beberapa waktu lalu. Namun yang masih janggal dari model ini yaitu kenapa mesinnya bukan mesin turbo. Padahal Almaz Hybrid bisa saja dipasangkan dengan mesin turbo serta motor listrik untuk menghasilkan performa tambahan. Sebenarnya Wuling punya alasan tersendiri mengapa mereka sengaja tidak menghadirkan mesin turbo hybrid.
Baca juga: Wuling: Almaz Hybrid Bisa Andalkan Tenaga Listrik Saja!
Almaz Hybrid Tidak Menggendong Mesin Turbo
Sebenarnya mesin turbo bukanlah sesuatu yang baru pada medium SUV ini, karena pilihan mesin tersebut sudah dihadirkan pada model konvensionalnya. Almaz non-hybrid mengandalkan mesin 1.500 cc turbo, tapi lain ceritanya jika membahas Almaz Hybrid. Dimana varian ini hanya menawarkan mesin 2.000 cc tanpa turbo, tapi itu sudah termasuk teknologi hibridanya.
Wuling menjelaskan kalau mesin hybrid yang diusung Almaz memang masih terbilang baru. Terlebih Almaz bukanlah model pertama yang memakai mesin tersebut, melainkan Asta alias Xingchen di kampung halamannya. Jadi bisa dikatakan kalau Wuling ‘meminjam’ mesinnya untuk dipakaikan pada Almaz.
Sudah Ada Modelnya
Walau tanpa turbo, kapasitas mesinnya lebih besar dari mesin turbo-nya, meskipun tenaga dan torsi yang dihasilkan hanya mencapai 123 hp dan 168 Nm. Berbeda jauh dengan mesin turbo yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 140 hp dan torsi 250 Nm. Tapi kalau dipadu dengan teknologi hybrid, sudah jelas mengapa performanya turun sedikit.
Berkat teknologi ini, maka konsumsi bahan bakarnya bisa lebih efisien ketimbang mesin bensin biasa. Mungkin ini sudah menjadi sesuatu yang biasa, mengingat teknologi hybrid mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar pada mobil. Tentunya dengan ini, emisi yang dihasilkan bisa lebih sedikit dari mesin konvensional biasa.
Sejauh ini Wuling belum bisa menghadirkan mesin turbo dengan teknologi hybrid di Indonesia. Mungkin saja mereka dapat membawa model ramah lingkungan lainnya selain Almaz Hybrid dan Air EV.
