RiderTua.com – Perpisahan Suzuki di MotoGP di akhiri dengan air mata, entah air mata bahagia, kesedihan atau keduanya.. Alex Rins tidak menyembunyikan emosi kuat yang dirasakan selama akhir pekan, bahkan jika dia berusaha untuk tidak memikirkannya. Tapi di grid start, sebelum balapan, dia benar-benar menangis. “Saya mengucapkan selamat tinggal kepada kru, itu adalah enam tahun yang fantastis… Tapi kemudian saya berkata pada diri sendiri ‘Ayo Alex, hentikan (tangisan), Anda harus berlomba!’ Dan saya harus berkonsentrasi lagi”..Wajar dia bersedih karena Suzuki-lah yang membawanya ke MotoGP dan dia belum memberikan gelar dunia untuk pabrikan Jepang itu hingga mengundurkan diri.
Balapan yang sangat solid untuk pembalap Suzuki, dimulai dari pengejaran yang luar biasa yang membungkam kecepatan pasukan Ducati dan Honda Marc Marquez. Lebih dari sekali Rins terbukti luar biasa di awal balapan, membuktikan dan mengkonfirmasi lebih lanjut bahwa Suzuki masih punya potensi.
Dia berujar di akhir balapan. “Semua orang di belakang saya dengan jarak 0,5 atau 0,7 detik… Saya seharusnya tidak membuat kesalahan.” Dan dia benar-benar tidak melakukannya.. Alex Rins mengontrol motornya dengan kepercayaan diri yang luar biasa hingga bendera kotak-kotak dikibarkan, mengambil torehan besar lainnya. Dia ingin membawa putranya yang masih mungil Lucas ke podium juga, tetapi bayinya sedang tidur dan dia tidak ingin mengganggunya karena itu. Sebuah balapan final di Grand Prix terakhir Valencia tahun 2022, yang penuh kenangan bagi Suzuki di MotoGP.
Mungkinkah Suzuki akan kembali suatu saat nanti? tidak ada yang tahu.. Namun dengan potensi besarnya mungkin ada tim pabrikan lain yang tertarik membeli patent prototipenya?
