RiderTua.com – Jorge Martin masih menjadi ‘man of the hour’ pada hari Sabtu di Valencia. Dengan meraih pole position ketiga berturut-turut, pembalap Pramac itu memulai balapan terakhir musim 2022 dengan tanda-tanda terbaik. Tapi pembalap asal Spanyol itu sudah berada di posisi yang kurang menguntungkan sejak awal balapan, dan harus mengakui kekalahan dari pemenang GP Valencia Alex Rins (Suzuki). Martin menyelesaikan akhir musim di Valencia dengan finis ke-3. Namun, dia belum sepenuhnya puas dengan hasil tersebut. Namun dia bisa bahagia dengan kemenangan rekan satu mereknya di Ducati Pecco Bagnaia, menunjukkan bahwa tahun depan dengan motor yang sama dia punya potensi juara juga..
Jorge Martin: Seharusnya Saya Lebih Banyak Ambil Risiko
Meski begitu, Martin mengambil sisi positif dari race hari Minggu. “Kami selesai dengan posisi tinggi dan dengan pole position. Finish ke-3 bukanlah tujuan, tetapi saya memberikan yang maksimal dan gas pol sampai akhir,” ujar rider berusia 24 tahun itu.
Balapan sama sekali tidak mudah bagi Martin, ban depan khususnya menyebabkan masalah. “Mungkin tekanan ban depan kami salah, saya hampir crash di setiap tikungan kiri. Saya mencoba menjaga jarak untuk melindungi ban. Ketika saya mencoba untuk menutup celah (ke depan) lagi, itu hampir tidak mungkin. Seharusnya saya lebih banyak mengambil risiko. Saya berkata pada diri sendiri, ‘Oke, naik podium saja, meskipun itu tidak mudah’,” lanjut rekan setim Johann Zarco itu.
Pada hari Selasa, pembalap yang meraih 4 kali podium di musim 2022 itu akan menjadi bagian dari tes. Martin berharap untuk menguji motor baru. “Tapi saya senang dan saya positif tentang masa depan. Jika kami tidak melakukan kesalahan, kami bisa berada di puncak,” pungkas pembalap asal Madrid-Spanyol itu.
