Categories: MotoGP

Luca Marini: Seharusnya Ada Berat Badan Minimum di MotoGP

RiderTua.com – Dengan tinggi 184 cm, Luca Marini adalah salah satu pembalap MotoGP tertinggi saat ini. Namun saat masih di Moto2, hal ini tidak begitu terlihat. Karena aturan menetapkan bahwa, termasuk motor, pembalap Moto2 harus memiliki berat minimal 215 kg (di Moto3 berat minimum adalah 152 kg). Beberapa waktu lalu berat minimum gabungan antara pembalap, peralatan dan motor telah dibahas di Kejuaraan Dunia Superbike. Pembalap VR46 Ducati itu menginginkan hal yang sama di kelas MotoGP. Bezzecchi lebih ringan 9kg darinya dan dibanding pembalap Ducati lainnya rata-rata Marini lebih berat 10 kg..

Luca Marini: Seharusnya Ada Berat Badan Minimum di MotoGP

“Planning latihan saya terlihat sangat berbeda seperti saat di Moto2 dan tentu saja saya berusaha menjaga berat badan saya seringan mungkin karena saya sangat tinggi. Berat badan saya di atas itu mungkin 4 kg. Beda 4 kg, it’s oke. Sebenarnya ada beda 9 kg antara saya dan (Marco) Bezzecchi, tetapi yang lain harus disesuaikan lebih banyak dengan bobot di motor,” ujar runner-up Moto2 2020 itu.

Rider berusia 25 tahun itu menambahkan, “Lebih sulit di MotoGP. Saya mencoba untuk lebih ketat dalam latihan dan diet saya. Karena tidak ada berat minimum, ada selisih 10 kg antara saya dan pembalap Ducati lainnya. Bahkan jika kami memiliki banyak power, itu banyak berubah. Pertama perilaku motor, tetapi juga seberapa banyak kita membebani ban.”

Peraturan untuk MotoGP hanya menetapkan berat minimum untuk motor, yaitu 157 kg untuk 1000 cc.

Adik Valentino Rossi itu menjelaskan, “Di beberapa sirkuit, kami melihat dan menganalisa bahwa saya memberi lebih banyak tekanan pada ban karena tubuh saya lebih berat, kita harus memberi lebih banyak tekanan pada ban untuk berakselerasi dengan cara yang sama. Pada akhirnya kita tidak kehilangan apa pun dalam hal akselerasi, dan kita juga tidak dapat melihat perbedaan dari datanya. Tetapi energi yang kita transfer ke ban lebih besar. Jadi kita harus sangat berhati-hati dengan ban, terutama ban belakang.”

“Pada awal musim saya terlalu memaksakan ban belakang di banyak balapan, dan kemudian kami bekerja keras untuk itu. Sekarang kami kompetitif dan saya salah satu pembalap yang paling sedikit menekan ban. Itu sangat bagus, misalnya di Phillip Island, saya mengatur ban dengan sangat baik,” lanjut Luca Marini.

Apakah menurut Maro masuk akal jika ada aturan mengenai berat badan minimum? “Ya, sangat. Saya tidak tahu mengapa aturan ini tidak diperkenalkan lebih cepat. Saya pikir itu akan sangat demokratis. Mengapa seorang pembalap dengan berat badan berlebih harus dirugikan? Menurut saya, itu tidak masuk akal,” jawab Marini.

Rider asal Italia itu melanjutkan, “Dan saya pikir bobot minimum akan menjadi lebih baik untuk semua orang termasuk pembalap lain. Mungkin mereka bisa berlatih lebih banyak, mengangkat lebih banyak beban, dan dengan demikian membangun lebih banyak massa otot. Di musim berikutnya, yang akan jauh lebih berat, bahkan pembalap terkecil pun bisa mendapat manfaat darinya.”

“Saya tanya kenapa tidak ada berat badan minimum. Pabrikan tidak menginginkannya. Karena mereka tidak ingin memikirkan di mana harus meletakkan bobot ekstra ketika mereka punya pembalap yang lebih kecil karena itu dapat mempengaruhi penanganan motor. Saya tidak tahu, tapi mungkin itu akan membuatnya lebih sulit untuk mengembangkan motor baru,” pungkas putra Mama Stefania itu.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Chery Omoda 7 Punya Potensi Untuk Dijual di Indonesia

RiderTua.com - Chery akhirnya memperlihatkan Omoda 7 kepada publik beberapa hari lalu. Mobil SUV ini menjadi model terbaru dari line-up…

30 April 2024

Marc Marquez, Joget dan Panjat Pagar : Sekarang Saya Mengenal Motor Ducati Lebih Baik

RiderTua.com - Marc Marquez menjalani tes hari Senin di Jerez selama 8 jam. Bagi pendatang baru tim Gresini Ducati itu,…

30 April 2024

Mazda akan Merilis CX-90 di Indonesia?

RiderTua.com - Mazda kini memiliki line-up mobil SUV yang cukup lengkap di Indonesia, baik model entry level maupun premium. Salah…

30 April 2024

Chery Dkk Sudah Siap Menjual Mobil Hybrid di Indonesia

RiderTua.com - Chery memang telah sukses dalam menjual mobil listriknya di Indonesia, yaitu Omoda E5. Dengan 3 ribu unit yang…

30 April 2024

Suzuki Siap Menjual Mobil Listrik Pertamanya Tahun Depan

RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan sejumlah mobil ramah lingkungan di pasar global. Hanya saja belum ada satupun yang merupakan mobil…

30 April 2024

Enea Bastianini : Serangan di Lap Terakhir Berhasil

RiderTua.com - Usai crash saat sprint pada hari Sabtu, awalnya Enea Bastianini menjalani balapan utama dengan relatif hati-hati sebelum menyalip…

30 April 2024