Home MotoGP Fabio Di Giannantonio Tak Menikmati Balapan, Ditinggal Bestia, Gresini Gimana?

    Fabio Di Giannantonio Tak Menikmati Balapan, Ditinggal Bestia, Gresini Gimana?

    RiderTua.com – Dengan bergabungnya Alex Marquez yang masih adaptasi, tahun depan mungkin Gresini akan kesulitan.. Meskipun secara mengejutkan, Fabio Di Giannantonio pernah meraih pole position di balapan kandangnya di GP Mugello-Italia. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi pendatang baru MotoGP. Dalam balapan, pembalap gresini Ducati itu juga mencapai hasil terbaiknya di kelas utama hingga saat itu, dengan finis di posisi ke-11. Sejauh ini, sebenarnya pencapaian rider berusia 24 tahun itu tidak buruk-buruk amat di musim rookienya. Namun usai GP Malaysia, dia menyatakan sudah tidak bisa menikmati balapan lagi. Waduh bagaimana ini bisa bablas angine apa tidak tahun depan?

    Fabio Di Giannantonio: Saya Semakin Tidak Menikmati Balapan

    Dalam 5 balapan berikutnya, Di Giannantonio hanya 3 kali mencetak poin. Dia meraih hasil terbaiknya di Sachsenring pada Juni dengan finis ke-8. Namun setelah finis ke-11 di Red Bull Ring, pembalap dari tim Gresini itu tak bisa lagi membangun performa tangguhnya sejak musim panas.fabio di giannantonio mandalika

    Setelah mengalami crash saat balapan di GP Sepang (terjatuh bersama Darryn Binder dari WithU RNF Yamaha), rider berusia 24 tahun itu menyelesaikan enam balapan berturut-turut tanpa poin. Setelah itu, Diggia angkat bicara di Instagram-nya.

    “19. Balapan musim ini, tren akhir pekan selalu sama. Sayangnya, kami tidak berkembang, kami tidak memecahkan masalah, jadi kami tidak bisa melaju lebih cepat. Faktanya, saya semakin tidak senang dengan motor musim ini. Tapi saya tidak berbicara tentang motor itu sendiri, sama sekali tidak! Motor Ducati MotoGP adalah motor paling luar biasa yang pernah saya kendarai dan saya bersyukur memiliki kesempatan untuk mengendarainya,” tulisnya di akun IG-nya.

    Tapi Di Giannantonio tahu betapa beratnya menjadi pembalap MotoGP. “Saya semakin tidak menikmati balapan dan hasil yang diharapkan tidak datang. Tapi apa yang saya pelajari dari ini? Saya belajar, bahwa level di MotoGP sangat tinggi dan tidak ada yang tersisa untuk kesempatan. Saya pikir itulah permainannya,” ujar rider asal Italia itu.

    Diggia menambahkan, “Saya harus bekerja sangat keras, merencanakan, belajar, menganalisa, percaya, yakin dan memikirkan segalanya, tidak mengabaikan detail dan memiliki obsesi. Ya, karena pada akhirnya pertanyaannya adalah, apakah kita memilikinya? Karena hanya dengan begitu, kita dapat bersaing dengan yang terhebat dari olahraga ini.”

    “Ini adalah pemikiran saya di bandara. Dalam dua minggu, balapan di Valencia adalah balapan yang akan saya hadapi dengan mentalitas baik, sangat bagus, seperti yang selalu saya lakukan. Kemudian membuka ‘bab’ lain, siapa tahu, siapa tahu…!” pungkas rekan setim Enea Bastianini itu.

    Di TT Belanda di Assen pada bulan Juni, tim Gresini memperpanjang kontrak Di Giannantonio untuk tahun 2023. Rekan setim barunya adalah Alex Marquez, yang bergabung dengan skuad Nadia Padovani dari tim LCR Honda.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini