RiderTua.com – Setelah mimpi buruk di Buriram, Fabio Quartararo ‘menghilang’ selama 10 hari. Dalam wet race GP Thailand, rider Yamaha itu gagal mencetak poin karena hanya finis ke-17. Dia meninggalkan semua wawancara TV dan konferensi pers wajib. Kemudian tim pabrikan Yamaha mengeluarkan pernyataan secara tertulis dan Fabio memposting pesan singkat di media sosial. Di dalam postingan tersebut, rider berusia 23 tahun itu berbicara tentang mimpi buruk, tetapi tidak menjelaskan secara rinci. Dengan tenang El Diablo berkata, “Sekarang poin di klasemen seimbang, jadi ini tentang melakukan yang terbaik, bekerja dengan baik sebagai tim dan mendapatkan poin sebanyak mungkin,” ujarnya..
Fabio Quartararo: Saya Tidak Khawatir
Fabio Quartararo secara teratur membagikan aktifitas kehidupan sehari-harinya dengan 2,2 juta pengikut di Instagramnya, tapi usai GP Thailand dia ‘mengistirahatkan’ akunnya.
Namun pada hari Rabu, tim pabrikan Yamaha merilis pernyataan dari Fabio Quartararo untuk pertama kalinya. “Hasil di Thailand sangat mengecewakan. Usai Thailand, saya bisa fokus untuk mempersiapkan fase terakhir musim ini. Saya telah menghabiskan minggu ini untuk berlatih dan mempersiapkan diri karena dua balapan berikutnya saling berurutan dan akan sangat penting, tetapi saya tidak khawatir,” bunyi pernyataan itu.
Di klasemen, 5 besar dipisahkan 40 poin sebelum balapan di Phillip Island. Dengan 3 balapan tersisa, sang juara bertahan hanya unggul 2 poin dari rider Ducati Pecco Bagnaia. Sementara pembalap Aprilia Aleix Espargaro masih memiliki peluang, tertinggal 20 poin.
Tes rider Yamaha Cal Crutchlow menyebut, peningkatan tajam tekanan udara di ban depan sebagai penyebab masalah yang dihadapi Juara Dunia MotoGP 2021 itu di Buriram.