RiderTua.com – Media sosial bisa membuat seseorang menjadi tenar dan terkenal, namun kadang membuat seseorang terpengaruh dengan cuitan netizen saat sedang serius. Mungkin dengan tujuan agar bisa lebih konsentrasi Fabio Quartararo meliburkan sementara akun media sosialnya (Instagram).. Pembalap Yamaha itu berada dalam mode pertarungan selama empat minggu yang sangat penting untuk perebutan gelar Juara Dunia yang ingin dia pertahankan yang diperolehnya tahun lalu. Karena itu, dia tidak akan terganggu oleh apa pun, terutama oleh jejaring sosialnya yang telah dia ‘jeda’. Kita bisa melihat di akun Instagram-nya bertuliskan “break” dengan foto profile yang ‘hilang’. GP Australia akhir pekan depan akan sangat menentukan bagi Fabio…
Fabio Quartararo full konsentrasi untuk pertahankan gelar dunianya dan untuk memberi isyarat bahwa akunnya sedang libur, dia menghapus foto profilnya di akun Instagram, meskipun pembalap asal Prancis itu memiliki 2,2 juta pengikut di sana. Dia biasa berinteraksi setiap hari dengan pembalap lain dan anggota paddock lainnya dengan mengomentari foto dan video mereka, selain mengunggah pengalamannya dengan kisah menarik dalam kehidupan sehari-harinya.
Profil sosial Fabio lainnya (TikTok, Facebook, dan Twitter) saat ini masih online, meskipun akun ini tidak dikelola secara pribadi olehnya, di mana dia mempercayakan pihak ketiga untuk pengelolaannya. Ada tiga balapan tersisa dengan tiga pesaing utama: Quartararo , Bagnaia dan Aleix Espargaro. Fabio belum pernah naik podium sejak GP Austria dan belum pernah menang sejak GP Jerman. Di seri Thailand, dia finis di luar zona poin, membuat dia harus ekstra serius.
Namun dalam postingan terakhir Instagram Fabio Quartararo, dia mengomentari penampilan terbarunya di Buriram. “Sungguh mimpi buruk… Sayangnya, kami menjalani balapan yang buruk dan kami tidak berhasil mencetak satu poin pun. Setelah akhir pekan yang sangat kering, hujan turun tepat sebelum balapan. Tahun ini, kami cepat, tetapi kami menghadapi kesulitan, masalah, dan perasaan yang sangat buruk… Lap pertama benar-benar rumit. Jack Miller memaksa saya untuk melebar di Tikungan 1 dan itu semakin buruk dari sana ”.
