RiderTua.com – Penjualan mobil sejauh ini di Indonesia masih cukup stabil selama beberapa bulan terakhir. Dengan 561 ribu unit terjual sepanjang bulan Januari hingga Juli 2022, menjadikannya sebagai yang tertinggi di ASEAN. Meski penjualan mobil di Tanah Air cukup tinggi, tapi produksinya masih kalah dari Thailand. Walaupun produksinya tetap lebih tinggi dari negara lainnya di Asia Tenggara.
Baca juga: Hyundai Kini Andalkan Stargazer Dalam Penjualannya
Penjualan Mobil di Tanah Air Cukup Tinggi Tahun Ini
Selama periode Januari-Juli 2022, Indonesia mencatatkan penjualan mobil sebanyak 561.287 unit. Hasil yang cukup bagus, meskipun di tengah kondisi pasar roda empat yang masih belum sepenuhnya kondusif. Jelas ini merupakan akibat dari sejumlah faktor, salah satunya krisis chip semi-konduktor yang berkepanjangan.
Namun yang mengejutkannya, walaupun penjualannya tembus lebih dari 560 unit, tapi produksi mobil secara lokal hanya mencapai 781.264 di periode yang sama. Hasil ini belum mampu mengungguli produksi mobil di Thailand yang bisa tembus lebih dari 1 juta unit. Walau jika dibandingkan dengan Malaysia dan Filipina, produksi mobil di Indonesia masih jauh lebih unggul.

Krisis Chip
Seperti penjualan mobil, produksi mobil ikut terpengaruh oleh adanya krisis chip semi-konduktor. Tentu keadaan ini sudah tidak bisa dihindari lagi oleh produsen otomotif di Tanah Air. Sebab mereka masih kesulitan dalam mendapatkan komponen chip untuk melengkapi fitur pada mobil.
Memang tiap negara memiliki beberapa produsen yang mendirikan pabriknya disana. Sementara Indonesia baru memiliki beberapa produsen mobil seperti Hyundai dan Chery yang baru mendirikan pabrik disini. Namun merek seperti MG Motors belum bisa mendirikan pabriknya sendiri dan masih harus mengimpor mobilnya dari luar negeri.
Jelas tidak semua produsen bisa mendirikan pabriknya di Indonesia. Walau setidaknya penjualannya mampu mengerek hasil yang didapat sejauh ini.