RiderTua.com – Marco Bezzecchi sedang dalam mood yang baik untuk balapan di Buriram. Pada hari Sabtu, rookie MotoGP dari Tim Mooney VR46 itu secara mengejutkan mengamankan pole position pertamanya di kelas utama. Bezzecchi juga mencetak catatan waktu yang bagus dengan menempati posisi ke-3 di FP4, yang digunakan pembalap sebagai simulasi balap. Namun sayang, dalam balapan 25 lap rider berusia 23 tahun itu gagal mendulang poin setelah hanya finis ke-16. Pembalap Ducati itu kehilangan keunggulan akibat penalti yang diberikan race control yang membuatnya geleng-geleng kepala.
Marco Bezzecchi: Saya Dihukum Tapi Martin Tidak
Hujan membawa kondisi baru untuk balapan 25 lap di Sirkuit Internasional Chang. Bezzecchi start dengan baik, tetapi bersentuhan dengan sesama pembalap Ducati Jorge Martin sebelum tikungan pertama. “Saya start dengan bersih, tetapi Martin datang terlalu dekat dengan saya sebelum tikungan, itulah sebabnya saya harus melebar,” jelas Bezzecchi menggambarkan situasinya.
Usai insiden itu, murid Valentino Rossi itu tetap semangat dan berhasil memimpin di 3 lap pertama. Namun, akhirnya dia mendapat pesan dari race director bahwa dia harus turun satu posisi di belakang. Stewards beralasan bahwa Bezzecchi tidak kehilangan cukup waktu dalam aksi di tikungan 1 dan dengan demikian dia dianggap memperoleh keuntungan.
“Hukuman itu benar-benar tidak bisa dipahami. Martin menyentuh saya baik di trek lurus maupun di tikungan, lalu melebar. Tapi saya mendapat hukuman tapi dia tidak,” keluh pembalap asal Rimini-Italia itu usai balapan.
Usai mengeksekusi penalti, Bezzecchi menempati posisi kedua di belakang Jack Miller (Ducati). Namun, dia tidak bisa menjaga kecepatan para pemimpin dan terus kehilangan posisi selama balapan. Pada lap 14, Bez akhirnya kehilangan poin dan melintasi garis finis 33,466 detik di belakang pemenang Miguel Oliveira (KTM) di posisi ke-16.
“Saat trek masih sangat basah, saya sangat cepat dan merasa baik. Namun penalti itu membuat saya sedikit keluar dari ritme, dan saat trek semakin kering saya merasa semakin buruk di atas motor. Saya sering kehilangan grip roda depan dan tidak percaya diri. Saya tidak ingin terjatuh dan membuang balapan akhir pekan yang baik. Bahkan tanpa penalti, hasilnya tidak akan jauh berbeda,” pungkas Bezzecchi menjelaskan penurunan performanya.
guru & murid 11 12 banyakan komplain
Mantan
Ebong senang ada air
sangsi hanya berlaku untuk non spain