Marc Marquez: Hujan Menyelamatkan Saya

RiderTua.com – Marc Marquez gagal merebut podium ke-100 di MotoGP dalam wet race di Buriram. Pembalap Repsol Honda itu tidak dapat menemukan celah untuk menyalip Pecco Bagnaia (Ducati), sebaliknya Johann Zarco (Pramac) menyerbu dan sempat melakukan serangan terhadapnya sehingga berhasil finis di depan Marquez. Meski begitu, rider berusia 29 tahun itu masih bisa bertahan dengan baik di posisi ke-5 hingga garis finis. “Ini adalah balapan yang solid, sedikit seperti di Motegi. Saya start dengan tenang, saya menemukan ritme selangkah demi selangkah dan menghangatkan ban dengan baik. Menurut saya, saya harus melakoni balapan seperti ini sekarang, bahkan jika saya bisa mengambil risiko lebih banyak di lima lap pertama. Jadi saya menemukan ritme saya dan secara bertahap menjadi lebih cepat.

Tapi itu masalah ketika kita berada di belakang pembalap Ducati. Untuk menyalip kita harus jauh-jauh lebih cepat. Karena mereka mengerem sangat keras, menghentikan motor dan yang paling penting memiliki akselerasi yang luar biasa. Saya mengejar Pecco tetapi tidak dapat menemukan tempat untuk menyalipnya. Karena saya sedikit lebih cepat, tetapi tidak cukup,” ungkap Baby Alien.

Marc Marquez: Hujan Menyelamatkan Saya

Setelah Zarco menyalip Marquez, para penggemarnya menunggu dia untuk melakukan serangan balik namun sia-sia. “Jika kita memiliki kecepatan yang baik dan akselerasi yang baik, itu lebih mudah. Selain itu, saya sangat senang dengan akhir pekan saya,” imbuh Marc.

“Hujan menyelamatkan saya hari ini. Ini adalah balapan akhir pekan pertama saya melakukan serangan penuh mulai dari FP1. Seperti yang kita lihat, saya membalap dengan agresif dan menghindari beberapa crash dengan aksi penyelamatan. Tetapi pada hari Minggu, saya bangun tidur dan merasa tidak enak. Lengan saya sangat kaku dan saat sesi pemanasan rasanya sangat buruk. Kami melakukan pemeriksaan di Clinica dan kemudian saya bisa balapan dengan cara yang baik. Kondisi fisik saya tidak membatasi saya dalam balapan,” lanjutnya yakin.

“Tapi kita tidak boleh lupa bahwa ini adalah bagian dari langkah normal dalam proses rehabilitasi, terutama jika kita melakoni tiga balapan berturut-turut setelah kita comeback,” kata Marquez, mengacu pada lengan kanannya yang dioperasi untuk keempat kalinya pada 2 Juni lalu.

Baby Alien melanjutkan, “Saya agak kelelahan dan kita bisa melihatnya langsung. Begitu siku naik, itu berarti lengannya tidak bekerja dengan baik, kelelahan itu sangat dirasakannya. Kemudian saya menggeser posisi ke sisi yang lain, di mana saya merasa lebih kuat.”

“Saya membalap dengan baik akhir pekan ini, siku dalam posisi bagus, tapi hari ini saya tidak membalap dengan sempurna. Tapi saya harus mengatakan bahwa itu bukan batasan di trek basah,” pungkas Juara Dunia 8 kali itu.