Home Otomotif Chery dan Target Produksi Tiggo 7-8 Pro di Indonesia

    Chery dan Target Produksi Tiggo 7-8 Pro di Indonesia

    (Tek Deeps)

    RiderTua.com – Chery sudah mempersiapkan segalanya jelang dimulainya produksi Tiggo 7 dan 8 Pro di Indonesia. Termasuk pabrik produksi mobilnya yang akan memulai aktivitasnya mulai bulan depan. Chery akan menghadirkan Tiggo series sebanyak 240 unit untuk tahap awal. Setelah produksinya dimulai, barulah mereka bisa merakit banyak model.

    Baca juga: Chery Kumpulkan 844 SPK Tiggo Series di GIIAS 2022

    Chery Hadirkan Sejumlah Unit Tiggo Series

    Walau sempat mengenalkan tiga model Tiggo, tapi Chery baru bisa menjual dua model saja, yaitu Tiggo 7 dan 8 varian Pro. Tapi sepertinya mereka tidak mau repot-repot mendatangkan unitnya dari kampung halamannya. Jelas karena jika unitnya didatangkan dalam model CBU, harganya bisa lebih mahal di Indonesia.

    Oleh karena itu, Chery memutuskan untuk memproduksinya secara lokal. Walaupun begitu, produksinya baru bisa dilakukan mulai bulan depan, tapi mereka sudah tak sabar lagi ingin memulainya. Dengan begitu, mereka dapat memenuhi permintaan konsumennya dengan cepat.

    Chery Tiggo 7 Pro World Today News
    (World Today News)

    Pabrik Sementara

    Perlu diketahui bahwa pabrik yang akan dipakai Chery untuk merakit mobilnya merupakan pabrik sementara. Jadi mereka masih belum memiliki pabrik permanennya seperti merek senegaranya, dari Wuling hingga DFSK. Tapi tentu ini bukan menjadi masalah bagi mereka, sebab yang paling penting yaitu dapat memproduksi mobilnya dengan lancar.

    Chery masih belum dapat memutuskan apakah mereka bisa membangun pabriknya sendiri atau tidak. Sebab mereka sibuk mengurusi pemesanan dan persiapan produksi Tiggo 7-8 Tiggo belakangan ini. Tapi jika memungkinkan, Chery bisa saja membangun pabrik di Indonesia, untuk menghadang dominasi Wuling dkk.

    Chery bisa dikatakan cukup berani untuk kembali ke Tanah Air dan melawan merek asal Jepang. Sebab dulu mereka sempat meninggalkan pasar roda empat karena penjualannya yang kurang laku.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini