RiderTua.com – Marc Marquez menjalani latihan bebas hari pertama MotoGP di MotorLand Aragon dengan cukup tenang. Tetapi dia langsung mengalami demam balap lagi. Kepala krunya Santi Hernandez tidak sabar menunggunya untuk kembali balapan. Karena hanya Baby Alien yang mampu menutupi kelemahan Honda RC213V dengan kesediaannya mengambil risiko. Akibatnya, dia hanya kalah 0,319 detik dari catatan waktu terbaik Jorge Martin Pramac-Ducati di FP2. “Saya membalap seperti yang selalu saya lakukan, saya nge-push dan mencoba menemukan limit saya. Itu sebabnya jelas bagi saya, cepat atau lambat crash pertama akan terjadi. Tapi saya harus menerima itu,” katanya..
Marc Marquez: Jika Tidak Agresif Kita akan Menjadi yang Terakhir
Marc Marquez mengalami dua momen kejutan di FP2 pada hari Jumat dan kemudian berkata, “Pada titik tertentu saya akan crash lagi, itu bagian dari resiko pekerjaan.” Pembalap Repsol Honda itu kemudian bertarung dengan gigih di FP3 pagi hari untuk langsung masuk ke Q2, di mana 10 besar dari klasemen keseluruhan mulai dari FP1, FP2 dan FP3 diterima. Di Q1, dua pembalap tercepat naik ke Q2.
Marc Marquez menyelamatkan dirinya dari crash di FP3 dengan aksi penyelamatan yang luar biasa, tetapi roda depan meluncur di tikungan 7 kemudian menyebabkan crash pertama sejak comeback dari operasi humerus keempat. Jadi, tidak banyak yang tersisa dari pendekatan tenang yang direncanakan. Pada hari Kamis, GP Aragon masih disebut sebagai ‘latihan’, juga oleh kepala krunya Santi Hernandez.
Sementara itu, moto lama ‘all or nothing’ tampaknya muncul lagi. Honda RC213V saat ini tidak cocok untuk 6 hasil teratas, biasanya bahkan tidak untuk masuk 10 besar. Itu sebabnya sekarang Marc Marquez hanya berada di urutan ke-12 di FP4 dan kualifikasi.
Sejak hari Jumat, Marc telah memperhatikan bahwa dia membutuhkan waktu lebih lama untuk memanaskan otot-ototnya di pagi hari ketimbang di sore hari. “Saya tidak tahu bagaimana tubuh saya akan bereaksi terhadap stres pada hari Sabtu dan Minggu. Karena saya tidak melakukan long run, saya tidak tahu bagaimana saya akan mengatasi balapan 23 lap,” kata rider berusia 29 tahun itu.

Marc menambahkan, “Tetapi satu hal yang jelas, jika kita santai di MotoGP hari ini, kita akan menjadi yang terakhir. Karena gapnya sangat berdekatan. Bahkan jika saya nge-push, sulit untuk masuk 10 besar. Itulah sebabnya saya membalap seperti yang selalu saya lakukan, saya nge-push dan mencoba menemukan limit saya. Itu sebabnya jelas bagi saya, cepat atau lambat crash pertama akan terjadi. Tapi saya harus menerima itu.”
“Saya masih perlu membangun dan memperkuat otot-otot saya, tetapi tulangnya sembuh dengan sempurna. Saya tahu bahwa saya akan menderita dalam balapan. Tetapi dengan adrenalin dalam darah kita, lebih mudah untuk mengatasinya. Jika saya sedikit mengurangi kecepatan saya, penderitaan saya akan berkurang,” imbuh kakak Alex Marquez itu.
“Jika saya melihat dalam balapan bahwa saya tidak cukup kuat, saya akan mengendur. Saya melakukannya di Le Mans dan Mugello, di balapan terakhir saya. Saya akan melakukan hal yang sama di sini. Kemudian kita akan melihat, apakah pemulihan berjalan ke arah yang positif untuk balapan terakhir musim ini. Dan apakah saya bisa membalap di level 100 persen saya mulai dari awal hingga akhir,” pungkas Marquez.
Pasti Bisa Marc Marquez idola kawula muda Indonesia masa kini dan masa mendatang euiyy cak beibih
Kekuatan Marc Marquez ada di otak (andrenalin) dam otot tangan nyambung ke dada m back/punggung.
Otot2 bawah kurang penting or tak begitu support utk racing motorbike prototype
Mantab artikel penulisannya. Thankz a lot bang
Saam Salim josgandos
Makasih matur tenkyu kang infohnya