Categories: MotoGP

Franco Morbidelli: Saya Tidak Pantas Mendapatkannya!

RiderTua.com – Akhir pekan terbaik tahun ini bagi Franco Morbidelli sebenarnya berlangsung di Misano. Dengan tanda-tanda sangat positif, dia mencari titik balik pada tahun yang sangat rumit ini bagi pembalap kedua Monster Yamaha tersebut. Namun seri San Marino berakhir sebelum waktunya, dengan Fabio Di Giannantonio yang jatuh di depannya, sulit baginya untuk menghindar. Sebuah akhir pekan yang pahit setelah kejadian itu, apalagi di depan banyak fansnya yang datang untuk mendukungnya. Namun masih ada enam seri tersisa yang harus dilakukan dengan baik.

Morbidelli menduduki posisi 10 di FP2. Pada race lalu, dia memulainya dari posisi 11 di grid start, awal yang tidak cukup bagus baginya.. Morbidelli bertekad untuk membalik keadaan kali ini, namun jatuhnya Fabio Diggia menyebabkan dia juga ikut jatuh.. “Saya tidak pantas mendapatkannya.. Diggia jatuh di depan saya, dan saya tidak dapat menghindarnya dan jatuh di tikungan 4. Sayang sekali karena saya sudah merasa baik dan kami dapat bersenang-senang karena kecepatannya sudah lebih baik dari sebelumnya. Saya tahu saya kehilangan sesuatu dalam beberapa lap pertama, tapi saya punya potensi. Namun saya tidak dapat menunjukkannya,” kata Morbi..

Yamaha menunggu kembalinya Morbidelli, entah apakah Misano sebenarnya sebagai titik awalnya. Semua itu harus menunggu hingga seri Aragon dimulai jika jalan yang diambil selama latihan di Misano merupakan arah yang tepat.

Perpisahan Dua Tokoh MotoGP

Seri Misano yang baru saja berakhir, juga merupakan hari perpisahan dari dua tokoh penting dalam MotoGP, yaitu Andrea Dovizioso dan Ramon Forcada. Morbidelli memberikan pujian bagi keduanya, dimulai dari rekannya. “Dia (Dovi) memiliki karir yang luar biasa; dia adalah seorang idola, inspirasi, sekaligus orang yang fantastis dan rendah hati,” katanya..

Forcada juga menjadi orang yang sangat penting dalam sejarah Mobidelli, dimana dalam satu setengah tahun bersamanya telah mengantarkannya menjadi runner-up MotoGP tahun 2020. “Ramon adalah kepala kru terbaik dalam sejarah.. Tokoh yang sangat penting bagi paddock ini, yang dapat mengajari banyak hal kepada banyak orang. Saya merasa menyesal tidak akan bisa melihatnya lagi,” kata Morbidelli.

Apakah dia terpikir untuk membawanya kembali ke sisinya? Jawabnya, “Cerita bersama dengan Ramon memang indah, tapi itu sudah berakhir,” pungkasnya..

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Johann Zarco : Bukan Drama, RC213V yang Baru Tidak Ada Kemajuan

RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…

2 Mei 2024

Tesla Cybertruck akan Dikirim ke Indonesia Mulai Tahun Depan

RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…

2 Mei 2024

Sergio Garcia : Saya Belum Masuk Radar Mana Pun!

RiderTua.com - Tak ada yang menyangka, pendatang baru tim MT Helmets - MSI,  Sergio Garcia (Boscoscuro) berhasil memimpin klasemen Kejuaraan…

2 Mei 2024

Wuling Hanya Sediakan Satu Varian Untuk Cloud EV

RiderTua.com - Wuling Cloud EV kini sudah bisa dipesan oleh konsumen Indonesia beberapa bulan setelah modelnya diperkenalkan ke publik. Mobil…

2 Mei 2024

Warna Baru Yamaha Aerox 155, Tampilan Makin Elegan

RiderTua.com - Hong Leong Yamaha Motor, distributor sepeda motor di Malaysia luncurkan skutik sporty NVX 155 atau Aerox 155 dapat…

2 Mei 2024

DFSK Seres Ingin Kuasai 30 Persen Pasar BEV di Indonesia!

RiderTua.com - Seres menjadi salah satu merek mobil listrik yang hadir di Indonesia. Merek dari DFSK tersebut sejauh ini baru…

2 Mei 2024