RiderTua.com – Dari 6 pembalap Ducati yang masuk 7 teratas di grid start GP Misano, Johann Zarco (start ke-6) berada di antaranya. Hanya Maverick Vinales (Aprilia) yang nyempil diantara kepungan pasukan The Reds. Pada awal Q2, para pembalap tidak yakin apakah mereka harus balapan dengan ban hujan atau ban kering. Hanya empat pembalap yang berani turun ke trek dengan ban slick. Tapi dengan cepat menjadi jelas bahwa, mereka akhirnya keluar dengan ban hujan. Pole setter Jack Miller (Ducati Lenovo) berakhir hanya 0,834 detik di atas rekor pole dengan waktu 1:31,899 menit. BTW, motor pabrikan Jepang terbaik adalah juara Dunia 2021 Fabio Quartararo (Yamaha) yang akan start dari posisi ke-8 di grid.
Johann Zarco: Tidak Bisa Dilihat Tapi Bisa Dirasakan
Johann Zarco berakhir 0,270 detik di belakang Jack Miller. ” Perasaan saya di pagi hari lebih buruk ketimbang pada hari Jumat. Balapan lebih baik di sore hari, bahkan jika kondisinya berbahaya,” ujar rider berusia 32 tahun itu.
“Saat mulai, kita bisa memkai ban slick lebih lama dari yang kita kira. Tetapi jika ada tetes air di kaca mata kita, maka itu menakutkan seperti permainan poker. Kita tidak dapat melihat hujan di aspal, kita hanya dapat merasakannya. Saat kita meletakkan sepatu di trek, selip. Tapi motor tidak selip,” imbuh pembalap asal Prancis itu.
“Saya melahap lap pertama saya di kualifikasi dengan ban hujan hanya untuk mengatur waktu. Tapi treknya cukup kering untuk slick dan terus menjadi lebih kering sepanjang sesi. Pada awalnya kami dapat membalap dengan sangat cepat di aspal, tetapi krubs dan garis putih licin. Saya berhasil melahap beberapa lap yang bagus berturut-turut, sangat mungkin membukukan waktu 1:31,8 menit. Di lap terakhir saya, saya terlalu terlambat di tikungan pertama, jadi kita bisa memanfaatkan krubs sepenuhnya,” pungkas Johann Zarco.
