TOYOTA RiderTua.com – Toyota tetap menjadi salah satu merek mobil terlaris di seluruh dunia. Namun mereka dihadapkan dengan berbagai masalah dalam produksi mobilnya selama beberapa bulan terakhir. Sehingga menyebabkan Toyota mengalami gangguan pada produksi mobilnya dan mulai menunjukkan penurunan. Tentu ini bisa saja mempengaruhi penjualannya secara global.
Baca juga: Toyota Siapkan Tiga Mobil Baru Tahun Ini?
Toyota Alami Gangguan Pada Produksi Mobilnya
Pada bulan Juli lalu, Toyota hanya sanggup memproduksi hingga 706 ribu unit kendaraan di Jepang. Hasil ini menurun 28,2 persen dari angka produksi yang biasanya dapat tembus 800 ribu unit per bulannya. Tentu ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dari biasanya, sehingga ini sudah cukup mengkhawatirkan bagi Toyota.
Sebab produksi mobil global-nya sepanjang tahun ini sudah menurun 8,6 persen secara year-to-year. Ini saja sudah membuat Toyota agak khawatir, sebab mereka melihat kondisi tersebut dapat mempengaruhi penjualannya. Apalagi ditakutkan produksinya akan terus terganggu jika krisis chip semi-konduktor tidak segera memulih.

Krisis Chip Semi-Konduktor
Penurunan angka produksi mobil ini masih dipengaruhi oleh adanya krisis chip, serta kondisi pasarnya yang belum kondusif. Mereka sudah tidak dapat berbuat banyak ketika harus dihadapkan dengan situasi tersebut. Walau ini bisa saja dihindari jika saja Toyota dapat memproduksi chip semi-konduktornya sendiri.
Di pasar global, Toyota mengandalkan sejumlah model seperti SUV premium Land Cruiser hingga Corolla (hatchback dan sedan). Namun baru-baru ini mereka berhenti menerima lebih banyak pesanan Land Cruiser 300 karena jumlah pemesananya sudah berlebihan. Apalagi sejumlah produksi mobilnya di Jepang sudah dihentikan sementara akibat krisis chip.
Toyota akan berusaha sebisa mungkin untuk tetap memenuhi permintaan konsumennya di pasar. Walaupun mereka harus dihadapkan dengan kondisi tersebut.