RiderTua.com – Jorge Martin menyuguhkan beberapa aksi menegangkan di balapan MotoGP di Spielberg, namun mengakhiri peluang podiumnya dengan crash di lap terakhir. Seperti biasa, pembalap Prima Pramac itu dengan gigih melaju dengan baik di tahap awal race dengan Enea Bastianini (Gresini), yang juga merupakan saingan beratnya untuk mendapatkan tempat di tim pabrikan Ducati. Pada lap terakhir, pembalap berjuluk Martinator itu melancarkan serangan ke sesama pembalap Ducati Jack Miller, bahkan masuk ke dalam ‘racing line’ rider asal Australia itu di tikungan 1 sebelum motornya crash dan hampir menjatuhkan Miller juga. Berkat upaya fisik penuh dan reaksi cepat, Martin menyelamatkan P10 hingga finis di atas motor Desmosedici yang sudah tidak 100% setelah terjatuh.
Jorge Martin: Saya Harus Mencoba Meraih Podium
“Saya agak terlambat setelah manuver dan ingin kembali ke jalur saya yang biasa. Saya tidak berpikir saya bisa crash. Oke, saya berada di limit, tetapi saya harus mencoba untuk meraih podium. Saya tidak sabar menunggu balapan berikutnya,” ujar Jorge Martin.
Martin mengakui, “Saya jelas tidak ingin finis di posisi ke-4. Saya crash saat memperebutkan podium alih-alih finis ke-4 lagi. Namun, itu adalah akhir pekan yang luar biasa bagi saya. Saya berada di 4 besar di semua sesi latihan di sini. Ini menunjukkan dengan sangat jelas bahwa kami berada di jalur yang benar.”
Martin sempat ‘kebablasan’ di chicane. “Tentu saja saya ingin berada di depan Fabio (Quartararo). Ketika saya melewati area darurat di chicane, saya harus menyerah sebentar, jadi Fabio menyalipku. Pada fase ini saya adalah pembalap tercepat di trek. Kemudian saya menyalip pembalap-pembalap yang ada di depan saya. Tapi saya juga mengalami sedikit kesulitan untuk mendapatkan power. Saya cukup senang dengan ban depan hard. Saya tahu bahwa saya tidak akan bisa membalap di depan,” pungkas Jorge Martin.
