RiderTua.com – Johan Stigefelt, jelas membela pembalapnya (Darryn Binder), “Itu adalah insiden balap…” Emosi belum mendingin di kubu Leopard Racing. Dennis Foggia tidak bisa menunda keputusan Gelar Juara Dunia karena Darryn Binder ‘menyeruduk’nya. Dengan manuvernya yang terlalu termotivasi, Darryn memancing kemarahan tim Dennis Foggia di Portimao. Banyak pembalap MotoGP juga melontarkan kritik terhadapnya. Karena mereka akan menjadi lawan langsung pembalap asal Afrika Selatan tahun depan, yang didiskualifikasi setelah menjadi penyebab terjadinya crash yang menentukan untuk Kejuaraan Dunia. Tim Petronas Sprinta berdiri di depan untuk membela pembalap berusia 23 tahun itu.
Johan Stigefelt: Itu Adalah Insiden Balap
Johan Stigefelt mewakili Tim Balap Petronas Sprinta berkata, “Sayangnya ada insiden di Tikungan 3 di lap terakhir yang salah perhitungan Darryn saat dia melaju mendekati Dennis Foggia. Saya sangat menyesalkan hal itu bisa terjadi dan saya meminta maaf atas nama tim. Itu adalah insiden balapan dan sesuatu seperti itu bisa saja terjadi, tapi kali ini menimpa salah satu pesaing kejuaraan.”
Sekarang gelar juara dunia telah direngkuh Pedro Acosta. Baik Foggia maupun tim Lepoard Racing tidak akan menerima permintaan maaf tersebut. Emosi mereka masih mendidih tinggi.
Binder sendiri menjelaskan terjadinya crash tersebut sebagai berikut, “Saya mencoba menyalip Sergio Garcia, mengerem dan tiba-tiba melihat Dennis Foggia di depan saya. Aku tidak bisa menghindarinya lagi. Saya benar-benar minta maaf untuknya, timnya, dan Sergio Garcia karena kecelakaan itu. Tentu saja itu hal terakhir yang saya inginkan, terutama karena Dennis bertarung untuk gelar juara dunia. Itu jelas bukan niat saya. Saya ingin meminta maaf sekali lagi kepada semua orang yang terlibat.”
Kakaknya Brad Binder yang menunggangi KTM di kelas MotoGP, juga mengalami insiden. Brad gagal finis bersama rekan semereknya Danilo Petrucci. Mengomentari crash yang dialami Darryn, Brad berkata, “Di kelas Moto3, semua orang memberikan segalanya di lap terakhir untuk mencapai posisi yang baik. Tentu saja, sayang sekali Darryn terlambat mengerem dan terjadi crash.”
“Sesuatu seperti itu bisa saja terjadi, tapi kali ini tentang gelar. Saya yakin, saat ini bukan situasi yang mudah baginya. Sebagai pembalap, kami tidak suka situasi seperti ini. Karena tidak ada yang dengan sengaja mendorong pembalap lain untuk menyingkirkannya,” pungkas pembalap Red Bull KTM yang berusia 26 tahun itu.