RiderTua.com – Rossi: Tinggal 10 hari lagi sebagai pembalap MotoGP… Valentino Rossi akan mengikuti dua balapan MotoGP terakhirnya di Portimao dan Valencia. Rider berusia 42 tahun itu sudah membuat rencana untuk masa depannya yakni balapan roda empat. Merujuk pada balapan terakhir dari karir kejuaraan dunianya yang panjang, sambil tersenyum Valentino Rossi berkata, “Masih ada dua balapan berturut-turut, jadi hanya 10 hari. 10 hari tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan 26 tahun. Ini momen yang sangat emosional. Tapi saya ingin mencoba untuk tetap fokus dan memberikan yang maksimal sampai akhir musim. Akan menyenangkan untuk memiliki 2 balapan yang layak. Itu sangat penting bagi saya. Balapan saya di Misano tidak terlalu buruk, saya ingin tetap fokus. Melakukannya setiap hari dan tidak terlalu memikirkan apa yang akan terjadi pada hari Senin usai balapan di Valencia. Sayangnya saya tidak akan lagi menjadi pembalap MotoGP. Tapi saya masih pembalap, saya masih ingin memberikan yang maksimal dan mencoba menikmati balapan terakhir ini.”
Rossi: Tinggal 10 Hari Lagi Sebagai Pembalap MotoGP
Ketika Rossi ditanya, apakah dia tidak ragu dengan keputusannya sesaat sebelum akhir karirnya di kejuaraan dunia balap motor? Dengan tegas The Doctor menjawab, “Tidak. Saya harus jujur, saya tidak pernah menyesali keputusan itu sejak saya membuatnya. Mari kita lihat, bagaimana rasanya setelah itu benar-benar berakhir. Tidak apa-apa, saya merasa baik dan saya sebenarnya cukup santai.”
Satu hal yang jelas, Rossi akan tetap menjadi pembalap di masa depan tapi beralih ke balapan empat roda. Sebelum terbang ke Portugal, Vale menjalani tes di Ferrari 488 GT3 dari tim Kessel Racing.
Rossi melanjutkan, “Kemarin saya menguji Ferrari di Misano karena kami akan balapan di Abu Dhabi pada Januari bersama Luca dan Uccio. Kami telah berkompetisi dalam balapan ini selama beberapa tahun terakhir, tetapi hanya untuk bersenang-senang. Kami melakukan tes, sayangnya cuacanya tidak mendukungs, tetapi kami sangat menikmatinya. Saya merasa nyaman di dalam mobil. Tahun depan saya akan menjadi pembalap mobil, pendekatan dan komitmennya pasti berbeda sekarang. Tapi saya tetap mengikuti balapan ini untuk bersenang-senang. Kemudian kita harus melihat program apa yang akan kita kejar di tahun depan.”
Juara dunia balap motor 9 kali itu sedang mempertimbangkan tiga seri. “Saya akan mengendarai mobil GT tahun depan. Tapi saya tidak tahu di kompetisi mana. Bisa jadi di WEC, Seri Le Mans Eropa atau Seri GT internasional yang disebut Fanatec. Kami juga harus memutuskan mobil mana yang akan saya kendarai. Saya memiliki tawaran yang bagus, tapi agak sulit bagi saya,” ujar Rossi.
“Untuk balap motor, saya tahu betul kejuaraannya, paddocknya, tim-timnya, orang-orangnya, dan motornya seperti punggung tangan saya. Jauh lebih mudah untuk membuat keputusan di sana. Ketika terjun ke balapan mobil, saya seperti membuka buku baru. Saya mencoba untuk memahami sebanyak mungkin,” imbuh putra Graziano Rossi itu.
Apakah prototipe juga menjadi masalah? “Saya juga ingin mengendarai mobil LMP2 atau hypercar, tetapi tingkat membalap di sana sangat tinggi dan saya tidak tahu apakah saya cukup cepat untuk itu. Kami akan mencoba memahaminya di tahun depan,” pungkas pemilik VR46 itu.