RiderTua.com – Mengapa musim 2023 begitu penting bagi Jorge Martin?… “Saya memiliki peluang terbaik untuk memenangkan gelar dunia bersama tim pabrikan. Kami harus melihat di mana saya di tahun 2023, saya akan bersaing untuk mendapatkan tempat di tim pabrikan,” katanya.. Tinggal 2 balapan tersisa sebelum musim rookie di kelas MotoGP Jorge Martin usai. Pembalap Pramac Ducati itu mengalami masa pasang surut dalam setahun ini. Prestasi tertingginya tentu saja naik podium setelah finis ke-3 di Qatar dan Spielberg, 3 kali pole position serta kemenangan perdananya di kelas utama di GP Austria-1. Menjelang GP Portugal-2 akhir pekan ini, ada memori yang cukup mengerikan bagi pembalap berjuluk Martinator itu. Dia mengalami kecelakaan horor di Portugal pada April lalu. Yang mengharuskan dia naik meja operasi untuk menjalani serangkaian tindakan operasi (8 tulang patah).
Mengapa Musim 2023 Begitu Penting Bagi Jorge Martin?
“Terima kasih kepada Ducati, yang telah mewujudkan impian saya. Tahun ini berjalan sukses. Feeling saya saat diatas motor, hebat. Banyak yang mengira saya akan lebih kesulitan menyesuaikan diri, tetapi saya melakukannya lebih baik ketimbang banyak rookie lain sebelum saya. Saya tidak perlu banyak merubah gaya balap saya,” ujar Jorge Martin dalam sebuah wawancara.
Usai merebut podium pertama di Qatar-2, Martin mengalami crash parah di Portugal dan harus menjalani operasi beberapa kali. Pembalap asal Spanyol itu mengalami 7 benturan, ini artinya lebih dari 20G menimpa tubuhnya.
“Saya banyak belajar dari kecelakaan ini. Sekarang saya menjalani balapan akhir pekan dengan lebih tenang. Karena jelas, hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Saya sempat berpikir bahwa saya tidak bisa coamback sama sekali,” imbuhnya.
Tetapi rekan setim Johann Zarco itu berhasil melakukan upaya comeback. Setelah masalah kecil pada persneling, dia berhasil 2 kali naik podium di Austria. Bahkan dia merayakan kemenangan perdana di kelas MotoGP disana.
“Saya tidak memperkirakan itu. Trofi ini ada di ruang tamu saya dan saya juga berencana membuat tato. Keberhasilan ini adalah salah satu yang akan selalu saya ingat,” ujar Martin sumringah.
Martin telah mencapai kesuksesan di ajang balap motor bergengsi. Selain tim Pramac Racing-nya, juara dunia 5 kali punya penasihat terpenting. Salah satunya adalah Jorge Lorenzo. “Dia memberi saya tips, bagaimana saya bisa lebih menyesuaikan gaya balap saya. Sekarang saya duduk sedikit berbeda di atas motor. Jorge adalah pembalap yang kuat dan itulah mengapa saya harus berterima kasih padanya,” kata Martin.
Rider berusia 23 tahun itu juga mengatakan tentang tim balapnya. “Saya memiliki semua yang saya butuhkan di sana. Anggota tim seperti keluarga bagi saya dan ini adalah tempat terbaik untuk belajar,” lanjutnya.
Martin masih memiliki target untuk musim ini. Karena sempat absen dalam beberapa balapan, dia berada di posisi kedua dalam klasifikasi rookie di belakang Enea Bastianini. Kedua pembalap hanya dipisahkan oleh 5 poin. “Akan penting bagi saya, jika saya bisa memenangkan gelar ini. Ini adalah satu-satunya kesempatan saya dan saya juga tidak pernah memenangkan gelar ini di kelas yang lebih kecil,” kata Martinator itu.
Apa rencananya untuk masa depan? “Saat ini di Pramac semuanya baik-baik saja, tetapi saya memiliki peluang terbaik untuk memenangkan gelar dunia bersama tim pabrikan. Itulah mengapa tahun 2023 akan menjadi sangat penting. Kami harus melihat di mana saya saat itu, tetapi saya akan bersaing untuk mendapatkan tempat di tim pabrikan, begitulah ceritanya,” pungkas Martin.