RiderTua.com – Aleix Espargaro menjadi ‘Mak Comblang’ Pernikahan Maverick Vinales dengan Aprilia. Direktur balap Aprilia Massimo Rivola menjelaskan betapa pentingnya kontribusi Aleix Espargaro untuk memboyong Maverick Vinales ke RS-GP. Yang membuat Aprilia minder salah satunya adalah karena di Yamaha gaji Vinales tinggi. Maverick Vinales telah mengantongi gaji tahunan sebesar 6,5 juta euro (Rp 110 miliar) di Yamaha. Infonya di Aprilia dia harus puas dengan gaji yang hanya 1,5 (Rp 25 miliar) hingga 2 juta Euro (Rp 34 miliar).. “Jujur, Aleix adalah elemen kunci dalam hal itu. Saya bahkan tidak mempertimbangkan dia berdasarkan fakta bahwa dia punya kontrak yang sangat mahal,” kata Massimo Rivola tentang penandatanganan kontrak Vinales.
Aleix Jadi ‘Mak Comblang’ Pernikahan Vinales dengan Aprilia
“Saya tidak ingat persis pada hari apa kami mulai berbicara, tetapi itu terjadi tepat setelah GP Jerman, balapan yang sangat buruk baginya,” kata direktur balap Aprilia itu merujuk saat Vinales finis paling buncit di Sachsenring.
Rivola melihat pembalap berusia 26 tahun itu sebagai peluang bagi pabrikan yang berbasis di Noale itu. “Karena kami penasaran ingin melihat di mana level kami. Jika kita melihat statistik rekan satu timnya Aleix, pada akhirnya Aleix selalu menjadi referensi. Memang butuh waktu untuk mendapatkan kepercayaan diri setelah berganti motor, dan pada saat yang sama Aleix mampu menyatu dengan motor. Dia sangat nyaman dengan motornya karena dia telah menemani proyek selama bertahun-tahun dan dalam kondisi yang sangat baik secara mental dan fisik,” kata Rivola antusias berbicara tentang pembalap yang membawa Aprilia meraih podium pertamanya di era MotoGP di Silverstone.
Tetapi Bos asal Italia itu juga terkesan dengan Vinales, “Saya melihat Maverick sebagai salah satu talenta mutlak di paddock. Tim kami harus bekerja keras sehingga dia merasa nyaman karena dia punya masalah mengenai hal ini. Saya penasaran untuk melihatnya ada di tim kami.”
“Jujur, saya berharap Aleix menjadi referensi, tetapi saya juga berharap Maverick untuk bisa menantangnya. Tidak langsung, tapi pasti tahun depan. Dan ketika kita punya dua pembalap yang saling menantang, kita tumbuh jika kita berhasil menjaga keseimbangan dan rasa hormat di antara keduanya. Dan sejauh ini mereka masih berteman, mari kita lihat akankah tetap seperti itu,” kata mantan Direktur Olahraga Ferrari itu sambil tersenyum.
” Tentu saja aku hanya bercanda,” ujar Rivola buru-buru menjelaskan.
“Kita juga melakukannya di Suzuki. Dan bagi saya, pesan terbaiknya adalah, ketika seorang pembalap seperti Aleix yang telah lama bersama Aprilia merekomendasikan seorang teman untuk datang kepada kami. Ini adalah pertanda baik bahwa dia percaya pada proyek itu, bahwa dia melihat kami mampu berkembang.”
“Tentu saja kita tidak merekomendasikan teman yang tidak baik. Fakta bahwa dia merekomendasikan agar dia melihat semangat tim yang tepat, tidak hanya dari sudut pandang teknis, tetapi juga dari sudut pandang manusia, sangat menjanjikan. Fakta bahwa dia melihat masa depan yang cerah untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan tim, itu bagus,” pungkas Rivola.