RiderTua.com – Jorge Martin sempat membuat bingung saat kualifikasi di Silverstone. Tetapi sebagai pembalap tim satelit terbaik di Parc Ferme, dia bisa bercanda tentang situasi aneh kepada Pol, Pecco dan Quartararo. Pol Espargaro raih pole dengan waktu 1:58.889, sementara rookie dari tim Pramac itu awalnya muncul di puncak peringkat Q2 selama beberapa menit pada hari Sabtu, dengan catatan waktu 1:58.008 menit (pecahkan rekor baru). “Ketika saya sampai di Parc Ferme, saya berkata, Saya tidak mendapat pole position, kita harus melihatnya lagi dan biarkan saya membawa motor saya balik ke garasi saya,” kata pembalap berusia 23 tahun itu sambil tertawa.
“Tapi kemudian saya harus masuk lagi ke Parc Ferme, karena saya yang pertama dari tim satelit. Senang rasanya bisa tertawa bersama Fabio dan Pecco,” kata Martin yang finis di posisi ke-4 di grid itu, hanya terpaut 0,1 detik. Tapi kenapa waktunya dibatalkan, dan ternyata dari awal Martin sudah tahu dia bukan pole setter?
Jorge Martin Ambil Jalan Pintas di Tikungan 8, Kok Bisa?
Bagaimana ceritanya Jorge Martin bisa mengambil jalan pintas di Tikungan 8?.. “Saya melakukannya untuk memposisikan diri dengan baik, karena saya melihat Marquez ada di depan saya. Saya pikir ini akan menjadi posisi yang sempurna untuk lap terakhir. Saya tahu sejak awal bahwa itu bukan Pole, tapi saya tidak tahu di mana saya akan berada di grid. Menurut saya, P4 sudah cukup. Saya punya kecepatan yang baik dan saya pikir kami bisa bertarung untuk podium besok,” jawab putra Angel Martin itu.
Jadi kemungkinan dia menempuh jalan pintas itu sudah dia rencanakan untuk melakukan flying lap terakhir dengan posisi tepat di belakang Marquez.. Sehingga dari awal dia sudah tahu itu bukan pole position, makanya dia bercanda saat di park ferme (tempat parkir motor juara 1-2-3 dan tim satelit terbaik)..
Dari posisi ke-17 di FP4 (dan tertinggal 1,296 detik) Martinator tidak bisa diganggu.
“Di FP4 saya menggunakan ban yang sangat aus, jadi wajar jika berada di belakang dengan mereka. Tapi saya melihat kecepatannya dan hampir semua pembalap memakai ban baru. Bagaimanapun, saya yakin untuk besok. Karena saya merasa sangat baik dengan ban baru. Kemudian saya akan menjadi satu-satunya yang menguji ban bekas,” ujar rekan setim Johann Zarco itu.
Martin lebih khawatir tentang akibat dari delapan tulangnya yang patah pada bulan April lalu. “Secara fisik saya merasa fit 100 persen sebelum akhir pekan ini. Sekarang saya sebenarnya agak kesulitan, kurang lebih seperti di Assen. Jadi saya sedikit khawatir karena saya harus menyerah saat balapan di sana, karena tendonitis di bisep saya. Karena cedera ini, saya sedikit kekurangan kekuatan, yang saya kompensasikan dengan otot lain. Sekarang tentu jauh lebih baik. Tetapi kami harus bekerja untuk besok, karena itu akan menjadi balapan yang panjang. Saya harap itu tidak akan menjadi masalah,” pungkas Martin.
