RiderTua.com – Toprak Razgatlioglu menegaskan bahwa jika gelar WSBK di tangan dia mungkin mau diboyong ke MotoGP.. Saat ini dia peringkat kedua di klasemen World-Superbike dengan selisih hanya -3 poin dari Rea.. Pembalap Turki itu menjadi bahan pembicaraan ketika muncul foto bersama Lin Jarvis. Yamaha membutuhkan pembalap, setelah Vinales di-PHK dan pensiunnya Rossi yang akan datang. Namun, anak didik Kenan Sofuoglu itu adalah pembalap yang sedang mendapatkan momentum di WSBK, sampai-sampai benar-benar membuat khawatir Jonathan Rea… “Saya fokus di WSBK. Saya masih punya kontrak 2 tahun. Jika saya juara tahun ini mungkin saya akan datang ke MotoGP. Kita lihat saja, ” ujarnya. Namun bagaimana jika di satelit Yamaha ( kini masih Petronas-SRT) dia mendapat motor spek-B…?
Toprak Janji Pindah ke MotoGP Jika Juara Dunia WSBK Tahun Ini
Mungkin Toprak hanya berbasa basi melihat tekanan di MotoGP beda dengan WSBK… “Terakhir kali saya datang ke paddock MotoGP adalah pada tahun 2014 tetapi hari ini luar biasa. Di sana, itu tampak seperti sebuah kota. Paddock Superbike saya lebih santai. Di sini lebih menegangkan ada lebih banyak orang tetapi juga lebih mengasyikkan. Impian saya adalah menjadi juara dunia di Superbike dan mungkin setelah itu saya akan datang ke MotoGP. Saya tidak tahu. Kami berbicara dengan Lin Jarvis dan saya berterima kasih padanya untuk itu. Kami berbicara tentang musim ini dan yang berikutnya. Tapi kita lihat saja saya tidak tahu”.
Razgatlioglu mengatakan Quartararo adalah pembalap favoritnya… “Soal pembalap MotoGP, saya tentu melihat Marc Marquez. Tapi dia mungkin tidak memiliki Honda yang dia butuhkan saat ini. Motor harus berevolusi. Ada juga Jorge Martin yang saya lawan di tahun 2013, di rookies Cup. Lalu ada Fabio Quartararo yang sangat cepat. Dia pembalap favorit saya. Dia juga seorang teman yang baik. Kami sering mengobrol satu sama lain setiap akhir pekan. Semua pembalap cepat…. tapi bagi saya itu Fabio”.
Dia menyelesaikan: “Saya senang dengan musim (WSBK) saya saat ini. Ini pertama kalinya aku begitu dekat dengan Rea. Juara terakhir dengan Yamaha pada tahun 2009. Ini adalah mimpi saya untuk menggantikannya. Dengan setiap balapan kami menjadi lebih kuat. Saya melakukan yang terbaik. Di Assen saya pikir kejuaraan sudah berakhir karena kecelakaan saya. Tapi di babak terakhir saya menang dan kami kembali. Kami sekarang bersama-sama dalam 3 poin. Tapi Johnny juga sangat kuat. Saya ingin tetap fokus di setiap balapan”.