RiderTua.com – Pengakuan Marc saat bertarung dengan Bagnaia di MotoGP Austria, Marquez merasa ‘deja vu’ duel dengan Dovi, “Sepintas saya melihat Dovizioso pada diri Bagnaia. Saya mengalami deja vu sejenak, saya melihat helm dan nama Dovizioso”. Bahkan setelah balapan Marc mendatangi Bagnaia dan berbincang tentang balapan di ruang pers (lihat foto), apakah ini tanda-tanda Ducati sudah punya sosok pengganti Dovizioso?… Memang bukan hanya Marc saja yang merasakan, jika kita melihat aksi saling overtake antara Marc dan Pecco, siapapun yang pernah melihat duel Dovi-Marquez tahun lalu, kita seakan melihat keduanya beraksi kembali, Deja Vu..
Marquez Vs Pecco: ‘Deja Vu’ Duel dengan Dovi!
Orang mungkin mengira Marc Marquez berwajah kusut setelah apa yang terjadi dalam balapan gila kemarin di Red Bull Ring, tapi tidak. Faktanya, pembalap Spanyol itu tidak menyembunyikan kepuasannya meskipun jatuh dan finis di urutan ke-15, berkat beberapa sinyal yang jelas.
“Saya baik-baik saja meskipun mengalami crash, dan saya sangat senang. Saya lebih suka melakukan balapan jenis ini daripada mengumpulkan hasil yang baik hanya berkat flag-to-flag, karena itu tidak nyata. Hari ini di tempat kering saya menunjukkan hal-hal yang sangat baik, dan saya menikmati diri saya sendiri: ketika saya berada di belakang Pecco saya mengalami daja vu sejenak, saya melihat helm dan nama Dovizioso (tertawa)”.
Pembalap andalan Honda itu jelas harus berjuang dengan masalah fisik, dan juga dengan motor yang belum kompetitif beberapa seri lalu. “Kemarin saya merasa baik, sementara hari ini saya menggunakan infiltrasi, karena saya merasakan banyak rasa sakit saat pemanasan, jadi setiap hari adalah cerita tersendiri. Dalam balapan saya merasa lelah dan tidak sakit: Saya berada di depan tetapi saya mengambil terlalu banyak risiko, jadi saya memberi tahu Honda bahwa itu sudah cukup, dan jika kami ingin berjuang untuk gelar 2022, kami harus meningkatkan lebih lanjut ”.
Strategi Ban Soft
Marc mengejutkan semua orang dengan ban belakang soft, “Dari luar sepertinya pertaruhan dengan memakai lunak (risiko) tetapi tes yang dilakukan di FP4 telah memberikan respons yang sangat baik, dan terkadang dengan Michelin Anda harus melupakan jenis ban dan fokus pada sensasi (feeling). Untuk beberapa alasan saya merasa lebih kuat di akhir daripada di awal, meskipun saya memperkirakan adanya penurunan…”
