RiderTua.com – Melihat sesi kualifikasi kemarin kita jadi bertanya-tanya.. Dari planet mana Martin berasal?.. MARTINATOR meraih pole kedua berturut-turut setelah crash di FP4 dan harus melalui Q1. Dia mampu merebut pole dari El Diablo di detik-detik terakhir, tentu saja dia dapat bonus lap rekor baru.. Yup, Jorge Martin sempat terjatuh di FP2 pada hari Sabtu di Red Bull Ring pada tikungan 10. Pembalap Spanyol itu baru saja sembuh dari cedera 8 patah tulang dan sempat absen di 4 balapan. Tetapi pembalap berusia 23 tahun itu kembali menunjukkan performa terbaiknya di kualifikasi GP Austria dan mengamankan pole position ketiga kalinya setelah GP Qatar-2 dan Spielberg-1. Apakah ini tanda-tanda munculnya alien generasi baru atau bahkan musuh alien yaitu “Martinator”..? Sementara ‘baby alien’ yang terluka masih belum menemukan paket motor yang pas dan belum membaik kondisi fisiknya.. Martin, 23 persen memulai semua balapannya dari posisi start terbaik. Martin memantapkan dirinya sebagai rookie terbaik di kelas MotoGP (tentu saja dengan motor terbaik spek pabrikan).. Pembalap asal Spanyol itu melewatkan empat balapan tahun ini setelah kecelakaan di Portimao (delapan patah tulang, tiga kali operasi).
Apakah Jorge Martin ‘Alien’ Gen Baru Itu?
Meski demikian, peringkat 12 di Kejuaraan Dunia itu berpeluang menggondol Penghargaan Rookie of the Year dengan 48 poin. Sementara rookie lain yang menjadi saingan terdekatnya adalah Enea Bastianini yang mendulang 31 poin di peringkat 17 dan Luca Marini dengan 16 poin di peringkat 20.
Sementara itu, saat balapan nanti pemimpin kejuaraan dunia Fabio Quartararo juga akan menghadapi lawan tangguh di GP Styria-2. Pembalap Monster Yamaha itu akan berada di barisan depan untuk ke-10 kalinya dalam 11 balapan musim ini. Dia unggul 40 poin dari Johann Zarco di klasemen Kejuaraan Dunia.
Akibat crash di FP3, Jorge Martin harus masuk ke Q1, sebelum kembali terpeleset di free practice keempat. Namun insiden tersebut tidak bisa mematahkan semangatnya.
“Sabtu ini benar-benar hari yang berat bagi saya. Begitu dimulai, saya punya firasat buruk dengan motor. Saya tidak tahu mengapa, karena kami menggunakan set-up yang sama seperti minggu lalu. Saya tidak bisa mengerem, motornya bergetar, dan saya tidak merasakan cengkeraman apa pun saat berakselerasi. Saya kemudian mengambil risiko terlalu banyak di FP3, yang menyebabkan crash di sudut tikungan,” ujar Jorge Martin.